Mohon tunggu...
kang kunay
kang kunay Mohon Tunggu... -

Pembelajar Universitas Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

1 Kelemahan yang Akan Menjadi Pintu Kejatuhan Jokowi

27 April 2014   16:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:08 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam sebuah debat disebuah media , seorang panasbung jokowi lantang menyuarakan:"Kalau bukan jokowi siapa lagi tokoh jujur yang bisa memimpin negeri ini???". Lalu ditimpali dengan sejumlah bukti kebohongan jokowi tentang esemka , tentang bagaimana jokowi berbohong dan mengaku-aku bahwa esemka hasil karya ide dia , jokowi berbohong bahwa onderdil esemka adalah buatan dalam negeri , tentang jokowi membual mobil esemka calon mobil nasional. Tak lupa dicantumkan berita terbaru bahwa gedung perakitan esemka sekarang sudah jadi kandang sapi , dicantumkan pula bagaimana habibie berkomentar bahwa esemka hanya dolanan termasuk tweet ahli permobilan bahwa esemka hasil plagiat dan tidak mungkin onderdil orisinil buat dalam negeri. Yang terakhir , yang paling menarik disajikan data ternyata esemka sama persis dengan mobil china , GUANGDONG-FODAY!! Dan seperti yang biasa kita lihat , diskusi kemudian berubah menjadi debat kusir. :)

Ya kejujuran dan kesederhanaan adalah pintu masuk jokowi membuat banyak orang terkesima termasuk saya. Namun lambat laun hal itu mulai terbuka kebenarannya. Bukti demi bukti akan ketidaksesuaian atas apa yang dinyatakan oleh jokowi dengan kenyataan yang ada mulai terbuka. Dan saya menilai ini akan menjadi titik kelemahan sekaligus pintu kejatuhan jokowi. Dan salah satu ketidakjujuran atau kebohongan jokowi yang paling fenomenal adalah Pernyataan jokowi yang disaksikan jutaan orang bahwa dia akan amanah menuntaskan jabatan gubernur selama 5th baik ketika di panggung kampanye , di jumpa pers setelah quick account kemenangannya dan di sumpah jabatan.

Dalam pandangan saya , jokowi termasuk orang yang terburu-buru dalam mengungkapkan sesuatu mungkin dia tidak memikirkan implikasinya dibelakang hari sesuai pernyataan dia "enggak mikir... enggak mikir... enggak mikir". Dan orang yang suka terburu-buru itu identik dengan suka berjanji , sedangkan orang yang suka mudah berjanji itu cenderung mudah mengingkari. Hal ini menjadi krusial ketika orang tipe ini menjadi pejabat publik yang mana seluruh ucapan dan tindakannya direkam oleh media dan publik. Wal hasil suatu jika ini terus menerus dilakukan jokowi maka bisa jadi bangsa ini akan mengenal sosok Jokowi sebagai sosok yang mudah mengucapkan kebohongan dan janji namun mengingkari dan berkhianat dibandingkan kinerjanya.

Saya sendiri tertarik untuk merunut data , apa yang selama ini jokowi ucapkan selama dia ditentukan sebagai capres dan kenyataan yang ada. Dan hasilnya sangat mencengangkan , dalam kurun waktu yang pendek jokowi banyak sekali melakukan kebohongan-kebohongan. Data ini kebanyakan saya ambil dari detik com yang gemar mencitrakan jokowi. Berikut hasilnya:

1. Komentar jokowi tentang menjadi presiden

Awalnya jokowi mengatakan bahwa menjadi presiden itu berat:

http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/03/27/233407/2539188/1562/jokowi-jadi-presiden-itu-berat

"Seorang presiden itu kerjanya sangat berat sekali." Ujar jokowi

Namun kemudian jokowi meremehkan bahwa jabatan presiden itu mudah bertolak belakang dengan ucapannya sebelumnya bahwa jadi presiden itu berat:

http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/21/215924/2561358/1562/jokowi-masalah-kota-kecil-kota-besar-dan-negara-itu-sama

"Kalau sebetulnya itu dianggap persoalan enteng, ya dari dulu sudah rampung. Masalah di kota kecil kayak Solo, di kota besar DKI dan yang lebih besar, negara, itu saya kira sama," kata Jokowi di depan kediaman Mooryati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun