Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Homo Ludens (Catatan Atas Penyelenggaraan Euro 2020 dan Copa America 2021)

12 Juli 2021   14:09 Diperbarui: 12 Juli 2021   14:30 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesebelasan Spentig Hewa. Dok.pribadi

Bermain merupakan kodrat manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk bermain. Permainan merupakan elemen penting dalam lakon hidup manusia. Dari kecil hingga tua manusia selalu terlibat dalam permainan. Kita adalah homo ludens, makhluk bermain.

Dalam setiap permainan yang dimainkan manusia menunjukkan identitas dirinya. Dengan dan melalui bermain manusia dapat mengungkapkan identitas dirinya, mengaktualisasikan potensi, bakat dan kemampuan yang dimiliki. Seseorang yang memilki bakat mengolah kulit bundar, baru dapat mengaktualisasikan kemampuan tersebut ketika dia bermain bola kaki.

Tentang permainan, John Huizinga, seorang budayawan Belanda dalam bukunya Homo Ludens, menulis bahwa permainan merupakan sumber peradaban manusia. Karena itu permainan merupakan tindakan bebas manusia untuk memperoleh kegembiraan dan kebahagiaan yang tujuan akhirnya adalah realisasi diri. (Bdk. Pandor, 2010:21).

Hakekat sebagai homo ludens inilah yang mendorong manusia menciptakan aneka permainan. Ada banyak permainan yang dimainkan manusia sebagai sarana realisasi diri. Dalam bidang olahraga, misalnya, kita kenal permainan bola kaki, bola voli, bulu tangkis, bola basket, tenis meja, tenis lantai, dan aneka permainan lainnya.

Dari berbagai jenis permainan tersebut, harus diakui bahwa sepakbola merupakan permainan yang sangat digemari oleh manusia dewasa ini. Sepakbola adalah permainan yang menghipnotis jutaan penggemar. Sepakbola telah menjadi magnet yang menarik banyak pendukung. Baik di kota maupun di desa orang berbicara bola kaki.

Sepakbola sangat populer di semua kalangan masyarakat. Dari barisan orang tua hingga anak-anak, baik itu laki-laki maupun perempuan, sepakbola selalu menjadi topik perbincangan menarik. Bola kaki begitu digandrungi bukan hanya oleh mereka yang mahir mengolah si kulit bundar, tetapi yang hanya tahu menonton pun ikut tersihir magis sepakbola. Malah dalam hal tertentu, penonton lebih tahu tentang sepakbola ketimbang pemain bola.

Dengan perkembangan teknologi dan kemudahan arus informasi, virus "gila" bola begitu cepat menyebar hingga ke semua belahan dunia. Tidak heran bila pertandingan bola yang jauh di Eropa sana begitu mudah disaksikan di kampung Leuwayan, Lembata, NTT. Yang lebih menggelikan, nama-nama pemain bola pun kina sudah ditempelkan di nama anak-anak zaman now menggantikan nama nenek moyang kita. Nama-nama seperti Kuma, Dolu, Aur, Peu, telah diganti dengan Ronaldo, Messi, Pirlo, Xavi, Iniesta, Buffon, dsb.

Saat ini, dunia sepakbola telah menyelesaikan dunia tournament akbar. Euro 2020 dan Copa America 2021. Euro merupakan tournament bola kaki untuk negara-negara di benua Eropa. Copa Amerika adalah tournament bola kaki yang diselenggarakan badan sepakbola Amerika Selatan CONMEBOL. Walau tournament bola kaki ini diadakan jauh di Eropa dan Amerika tetapi euphoria bola terlihat di seluruh penjuru dunia. Masyarakat di kampung-kampung di Flores, misalnya semua pada demam bola.

Dua tournament ini telah tuntas digelar Senin (12/07/2021) dini hari ketika final Euro 2020 yang mempertemukan Italia dan Inggris. Sehari sebelumnya, Minggu (11/07/2021) Copa Amerika juga telah melangsungkan partai puncak yang mempertemukan Argentina dengan Brazil. Walau di tengah pandemic Covid-19, dua tournament yang berlangsung selama kurang lebih sebulan sukses dihelat.

Masih dalam ancaman pandemic Covid-19, penyelenggaraan Euro 2020 dan Copa Amerika berbeda dengan edisi sebelumnya. Jumlah penonton dibatasi, bahkan ada pertandingan yang digelar tanpa penonton. Khusus untuk Euro 2020, pertandingan diadakan di 11 negara.

Euro 2020 melibatkan 24 negara dan dibagi ke dalam enam group. Di masing-masing group setiap negara saling membunuh untuk bisa lolos ke fase berikut. Turki melawan Italia yang digelar Sabtu (12/06/2021) di stadion Olimpico, Roma menjadi partai pembuka. Partai Portugal vs Perancis, dan Jerman vs Hungaria pada Kamis (24/06/2021) menutup semua laga fase group.

Enam belas negara yang merupakan peringatk pertama dan kedua setiap group dan empat tim terbaik ketiga melaju ke babak 16 besar yang digelar 26--30 Juni 2021. Partai-partai di fase gugur ini antara lain Wales vs Denmark, Italia vs Austria, Belanda vs Ceko, Belgia vs Portugal, Kroasia vs Spanyol, Perancis vs Swiss, Inggris vs Jerman, Swedia vs Ukraina.

Dari 16 negara ini, Denmark mampu melewati hadangan Wales untuk menantang Ceko, Inggris mengandaskan Jerman untuk bertemu Ukraina, Italia menyingkirkan Australia untuk menghadapi Belgia, Spanyol mempermalukan Kroasia untuk menantang Swiss. Pertandingan perempat final digelar Jumat -- Minggu (02-04/07/2021) yang berhasil meloloskan Italia, Inggris, Spanyol, dan Denmark.

Di semifinal Italia ditantang Spanyol, dan Inggris diuji Denmark. Kedua lagi ini dihelat di stadion Wemblei, Inggris pada Rabu dan Kamis (07-08/07/2021). Pada laga pertama, Italia berhasil menghempas Spanyol lewat adu pinalti (4-2) setelah bermain imbang 1-1. Pada laga kedua, Inggirs menggusur Denmark 2-1 lewat perpanjangan waktu.

Italia dan Inggris akhirnya bertemu di final yang digelar di Wemblei, Senin (12/07/2021). Di laga final Italia berhasul merengkuh mahkota juara lewat kemenangan dalam adu pinalti setelah bermain imbang 1-1 selama waktu normal dan perpanjangan waktu.

Berbeda dengan Euro 2020, tournament Copa America 2021 digelar di satu tempat yaitu Brazil. Tournament ini diadakan mulai 14 Juni -- 11 Juli 2021 dan diikuti 10 negara yang dibagi dalam dua group berisi lima negara setiap group. Pertandingan di fase group digelar tanggal 14-29 Juni 2021.

Delapan negara kemudian melaju ke babak perempat final setelah menuntaskan pertandingan di fase group. Partai-partai di babak gugur ini adalah Brazil vs Chili, dan Peru vs Paraguay yang digelar Sabtu (03/07/2021). Brazil berhasil mengandaskan Chili dan Peru memulangkan Paraguay. Pada Minggu (04/07/2021), Argentina menghadapi Ekuador, dan Kolombia melawan Uruguay. Hasilnya Argentina menang atas Ekuador dan Kolombia sukses menjungkal Uruguay.

Di semifinal Brazil menghadapi Peru dan Argentina menantang Kolombia. Pada laga yang digelar Kamis (08/07/2021) menghasilkan Brazil dan Argentina sebagai pemenang sukses melewati hadangan lawan masing-masing untuk bertemu di partai puncak. Brazil menang 1-0 atas Peru sementara Argentina menang adu pinalti 3-2 atas Kolombia setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Final yang digelar di stadion Maracan, Minggu (11/07/2021) ini dimenangi Argentina lewat gol tunggal Angel Di Maria. Hasil yang mengantar Argentina menuntaskan penantian panjang selama 28 tahun untuk kembali mengangkat trofi juara.

Pertandingan bola Euro 2020 dan Copa Amerika 2021 telah usai, namun dukungan saya untuk Brazil tetap akan selamanya. Selamat kepada para pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun