Purwokerto, 29 Juni 2025 — Korps HMI-Wati (KOHATI) komisariat Agussalim Cabang Purwokerto menggelar diskusi bertema "Revitalisasi: Analisis Kohati terhadap Isu Keperempuanan", bertempat di Sekretariat HMI Cabang Purwokerto. Kegiatan ini menghadirkan Yunda Indah Maulidatin Khasanan sebagai pemateri, dan dimoderatori oleh Yunda Meisa Nadia. Acara berlangsung pada pukul 15.00 WIB hingga selesai.
Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh urgensi untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan perempuan Kohati yang sesuai dengan tantangan zaman modern. Kegiatan ini juga bertujuan memperkuat pemahaman serta respons organisasi terhadap berbagai isu perempuan dalam perspektif Islam.
Perempuan, Gerakan, dan Kohati
Dalam penyampaian materinya, Yunda Indah memaparkan definisi perempuan dan konsep gerakan perempuan secara umum. Ia menekankan bahwa meskipun gerakan perempuan di dunia bersifat global dan tidak terikat, Kohati hadir dengan karakteristik yang berbeda karena berlandaskan nilai-nilai Islam.
"Di Kohati, kita menekankan pembinaan kader muslimah, membentuk perempuan yang berakhlakul karimah serta berperan aktif dalam masyarakat," ujar Yunda Indah. Ia juga menambahkan bahwa Kohati memiliki pedoman organisasi yang menjadi rujukan dalam segala aktivitas dan gerakan.
Tujuan Kohati Masih Relevan
Yunda Indah juga membahas sejarah berdirinya Kohati serta tujuan utama organisasinya, yaitu membina muslimah berkualitas sesuai nilai Insancita—insan cita-cita HMI. Ia menegaskan bahwa meskipun zaman telah berubah, tujuan Kohati tetap relevan.
"Tantangan perempuan modern masih kompleks, seperti kekerasan seksual dan diskriminasi. Maka, Kohati harus berani bersuara dan terlibat aktif dalam isu-isu keperempuanan," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa perempuan saat ini harus mampu menjadi pemimpin, baik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dalam bidang keagamaan. Peran Kohati, sebagaimana tertuang dalam Pasal 8 Pedoman Dasar Kohati, adalah menjadi pembina dan pendidik muslimah secara umum, dan HMI-Wati secara khusus, dalam rangka menegakkan nilai keislaman dan keindonesiaan.
Diskusi Interaktif dan Penuh Antusiasme
Diskusi berlangsung dengan sangat antusias. Para kader Kohati aktif menyampaikan pandangan, keluh kesah, serta harapan mereka. Salah satu peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena menjadi ruang aman untuk berdiskusi dan menyuarakan isu-isu yang dialami perempuan di lingkungan organisasi.