Mohon tunggu...
Kutubocah
Kutubocah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Owner, yang punya, pemilik Kubo

Bio harus diisi Bio tidak boleh kosong Bio sarapan apa pagi ini?

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mendaki Gunung Gede Pangrango

15 Agustus 2023   12:50 Diperbarui: 15 Agustus 2023   13:03 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Gede Pangrango menyimpan alam gunung dan hutannya yang lebat, dengan cuaca, iklim dan jalur pendakian yang ekstrim dan curam."

Tiga bocah dari Sumatera (Lampung) injak tanah jawa, Iwan,Rendi dan penulis. Perencanaan awal nemenin kawan yg pengen banget naek Gede. hmmm apa boleh buat OJT beliau tak kelar pada waktu yg dijanjikan (hhee..sukses masvro). alhasil plan pun berubah jadi hunting "Libur Kecil Kaum Kusam". Terlanjur basah..yasudah basah sekalian..booking online udah,restu udah ya hajar saja!. Untuk saat ini, Gunung Gede pangrango merupakan yang paling realistis dengan keterbatasan yang gw punya sama rekan2 (jarak,akomodasi dan bonus2 lain) --pengangguran(&mahasiswa tingkat akhir) yang mempunyai kantong cekak dan waktu ngelibur yang terbatas-. Pendakian gunung ini hanya membutuhkan dua hari untuk mencapai salah satu puncaknya pun dengan pembiayaan tidak terlalu besar. Nah inilah yang disengaja, bernostalgia dengan ketinggian,suhu dingin,kabut,dan rekan2 pendaki setelah lama bergelut sama aktifitas masing2.

Tepat jam dua belas malam kami berangkat menuju pelabuhan Bakauheni. Pagi kami berangkat (Pelabuhan Merak pukul 07.15 wktu stempat) bus pagi menuju Cibodas, bus yang kami tumpangi merupakan bus tujuan Bandung yang melewati jalur puncak(Rp.35rb/org). akan tetapi karena jalur puncak sedang diberlakukan One way (saat itu weekend) akhirnya kami tiba di Cibodas pukul empat sore, dan kantor pun sudah tutup dari pkul tiga sore(untuk registrasi ulang). Kami bermalam di kamar ukuran 55 m milik si Ibu pemilik warung nasi disekitaran pasar Cibodas (free penginapan) setelah berputar2 mencari penginapan dengan harga yg ekonomis (ternyata tarif lumayan mahal).

Keesokan paginya kami langsung mengurusi SIMAKSI atau singkatan dari Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi, perizinan resmi melalui Balai TNGGP.

Perizinan sudah kami dapatkan untuk satu rombongan dengan tiga orang yang sebenarnya memang harus tiga untuk mendapat izin pendakian. Pendakian kami mulai pada Senin Pukul 10.05 WIB dengan cuaca cerah pagi itu.

Foto: Iwan Bolang
Foto: Iwan Bolang

Setelah pemeriksaan di pos penjagaan(meninggalkan shampoo n pasta gigi) kami langsung bergerak menuju pos Telaga Biru dengan medan yang kami lewati berupa anak tangga dengan jalan batu yang sudah tertata rapih. suara -- suara kicau burung pagi terdengar riuh menghiasi perjalanan kami dan cahaya matahari yg menembus dedauan, setelah istirahat sejenak di pos telaga biru (dua batang roko) kemudian melanjutkan perjalanan.

Pendakian kami lanjutkan dengan target sampai di pos kandang badak untuk camp Istirahat, sesampainya di pos 1 ( Panyancangan) kamipun berhenti sejenak sambil menghisap roko dan melihat bbrapa wisatawan yg ingin menuju air terjun. kami bertiga tidak memakai Carrier, hanya ransel kecil berisi pkaian hangat dn bbrpa logistik dari kami masing2. Pendakian berlanjut menuju pos II dan banyak yang merasakan kelelahan, namun ditengah2 pendakian kami bertiga bertemu dan berbincang2 dengan bbrapa pendaki yg hendak turrun dan sedang istirahat (sambi minum cokelat susu).

Setelah melewati beberapa pos lain sperti (air panas, kandang batu) akhirnya kami bertiga sampai di camp ground, pos kandang badak pukul lima petang.  mendirikan tenda dan melakukan aktifitas lain (makan,minum,istirahat dsb). Di kandang badak ini kami tidak sendirian, ada beberapa rekan pendaki dari bogor dan para senior WANADRI. yah tiga camp di kandang badak malam itu.

Foto: alfarendi
Foto: alfarendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun