Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perihal Kebebasan Eksistensial

14 September 2021   14:01 Diperbarui: 14 September 2021   14:04 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kebebasan. Foto: islami.co.

Etika membantu kita untuk merumuskan arah hidup. Orientasi hidup biasanya lahir dari etika yang baik. Etika berperan dalam hidup agar aku bisa bertanggung jawab terhadap hidupku. Untuk sampai pada orientasi hidup yang baik, maka kita perlu rambu-rambu, seperti moral, etiket, dan lain-lain. Poin penting yang perlu diingat adalah etika berbeda dengan etiket.

Kebebasan

Salah satu hakekat manusia adalah kebebasan. Dalam hidup setiap orang, kebebasan adalah unsur hakiki yang melekat pada diri manusia. Kebebasan itu tidak dimiliki oleh yang bukan manusia. Lalu, apa artinya bebas? Secara singkat, bebas artinya kita mampu menentukan tindakan kita sendiri.

Lalu, bagaimana dengan hewan? Hewan hanya mempunyai insting. Hewan melakukan sesuatu karena instingnya. Misalkan anjing lapar, ia akan menerabas masuk ke dapur atau tempat menyimpan makanan. Anjing dalam hal ini hanya menggunakan insting.

Nah, dalam hal ini, kebebasan itu pada dasarnya melekat pada diri setiap orang. Perbedaan mendasar manusia terletak pada akal budi, pengetahuan, dan kesadaran. Tiga hal ini mengantar manusia pada tanggung jawab. Jika saya tidak bisa menggunakan kebebasan dengan baik, maka kebebasan saya pasti akan terancam. Misalkan, ketika saya di traffic light saya diingatkan agar berhenti sejenak. Jika saya tidak berhenti, saya bisa-bisa ditabrak kendaraan lain dan akhirnya sakit atau meninggal. Ketika saya sakit, dalam hal ini, kebebasan saya terancam atau tak lagi saya dapatkan.

Kebebasan eksistensial (berkaitan dengan diri sendiri) teradapat dalam diri manusia sebagai sesuatu melekat-menyatu. Kebebasan eksistensial itu berkaitan dengan cara berada seseorang. Kebebasan eksistensial sifatnya positif karena menekankan soal suatu kondisi, yakni bebas untuk, bukan bebas dari apa. Misalnya, saya ikut kuliah dengan senang hati untuk mendapatkan hasil yang baik, bukan karena dipaksa orang lain (bebas dari). Apa akibatnya jika sesuatu dibuat tanpa didasari kebebasan eksistensial?

Orang yang melakukan sesuatu karena terpaksa bukan karena kebebasan karena kesadaran (kebebasan eksistensial), maka akan merasa terganggu. Bebas untuk mengarahkan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan sadar bahwa tindakan yang dilakukannya itu punya nilai. Orang yang sadar pasti melakukan tindakan dengan mempertimbangkan sesuatu. Dalam hal ini, seseorang tidak lagi mengeluh bahwa ia melakukan sesuatu tanpa tahu, sadar, dan mau.

Kebebasan itu mendapat wujudnya dalam tindakan yang disengaja. Saya mengikuti kuliah dengan sadar karena saya tahu hal itu baik untuk saya. Maka, dalam penerapan sanksi (hukum), tindakan yang dilakukan dengan sadar (sengaja) dan tidak sadar (tidak sengaja), bobotnya juga berbeda. Kebebasanku biasanya mendapatkan atau menemukan batasannya ketika dikonfrontasikan dengan kebebasan orang lain. Misalkan, Si A merokok dan Si B tidak. Ketika mereka dalam satu ruangan, Si A perlu mengkondisikan diri (tidak merokok atau merokok di luar ruangan). Di sinilah kebebasanku menemukan batasannya ketika dihadapkan pada kebebasan orang lain.

Kebebasan eksistensial biasanya berkaitan erat dengan tindakan. Tindakan dalam hal ini berarti kegiatan yang dilakukan secara sengaja. Apa artinya sengaja? Sengaja berarti tindakan itu dilakukan dengan tujuan dan kesadaran yang jelas. Tindakan, dalam hal ini bergantung dari kehendak kita. Binatang biasanya menentukan tindakannya melalui instingnya, sedangkan manusia menentukan tindakannya melalui kesadarannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun