Mohon tunggu...
Krisna Jiwani Dewi
Krisna Jiwani Dewi Mohon Tunggu... Universitas Pendidikan Ganesha

Penyuka fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rekayasa Genetika dalam Kehidupan Sehari-Hari: Ketika Sains Menyentuh Piring, Obat, dan Masa Depan Kita

23 Juli 2025   00:30 Diperbarui: 22 Juli 2025   20:57 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Contoh paling terkenal adalah jagung Bt, yang mengandung gen dari bakteri Bacillus thuringiensis yang memproduksi protein racun bagi ulat hama. Petani tak perlu lagi menyemprotkan pestisida secara berlebihan, sehingga biaya dan risiko kesehatan menurun.

b. Tanaman Tahan Kekeringan dan Salinitas

Beberapa tanaman rekayasa kini dirancang untuk tumbuh di tanah yang sebelumnya tak bisa ditanami, seperti sawah dengan kadar garam tinggi akibat intrusi air laut. Ini penting mengingat perubahan iklim global.

c. Padi Emas (Golden Rice)

Golden Rice adalah padi yang telah disisipi gen penghasil beta-karoten, prekursor vitamin A. Di negara-negara berkembang, ini bisa menjadi solusi defisiensi vitamin A yang menyebabkan kebutaan dan kematian pada anak-anak.

d. Kedelai, Tomat, Pepaya, dan Lainnya

Banyak produk rekayasa genetika lainnya sudah beredar di pasaran. Di Indonesia, beberapa izin penggunaan pangan hasil rekayasa genetika telah disahkan, termasuk pada jagung, kedelai, dan kentang.

Namun, produk GMO (Genetically Modified Organisms) ini sering memicu kontroversi dan perdebatan, terutama terkait keamanan pangan, hak petani, dan pengaruh terhadap biodiversitas.

2. Dunia Medis: Revolusi Terapi dan Obat

Di dunia medis, rekayasa genetika bukan hanya membawa perubahan—tetapi revolusi.

a. Produksi Obat dan Hormon

Sebelum era rekayasa genetika, insulin diperoleh dari pankreas hewan. Kini, insulin manusia dapat diproduksi oleh bakteri E. coli yang telah dimodifikasi secara genetik. Begitu juga hormon pertumbuhan, vaksin hepatitis B, dan berbagai protein terapeutik lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun