Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Teacher St Bellarminus-Jakarta, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Saran Masukan Harus Berhadapan Dengan Benteng Penghalang?

11 September 2025   14:34 Diperbarui: 17 September 2025   13:47 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saran masukan. (Sumber: Pexels)

Sebelum demo kemarin memuncak, sempat terdengar bahwa Ketua DPR mempersilahkan masyarakat untuk berdialog. Kemudian, terlihat juga pengamanan super ketat yang membuat akses masuk ke gedung wakil rakyat itu tertutup rapat.

Peristiwa ini sebenarnya memprihatinkan. Dialog itu kemudian memang terwujud setelah aksi demo besar-besaran terjadi. Bagaimana tidak memprihatinkan. Masyarakat merasa kanal dialog dengan para wakilnya di Senayan tidak difasilitasi dengan baik. Mungkin perlu dijadwalkan, waktu-waktu yang bisa digunakan para wakil rakyat untuk berdialog dengan masyarakat.   

Ulasan saya ini tidak akan membahas soal tingkah laku orang-orang di Senayan itu. Saya hendak mengulas tentang pentingnya sikap  menerima masukan dan memberikan feedback kepada orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, apa yang dialami saat ini, berkaitan dengan memberikan masukan, sering dianggap sebagai "ancaman". Orang menjadi antipati dan menolak untuk menerima masukan atau saran.

Baca juga: Ruang Pribadi Warga Negara: Bagaimana Pemenuhan Hak dan Tantangannya?

Kenapa Sih, Orang itu Memberi Masukan?  

Memberikan masukan sesungguhnya merupakan tanda perhatian dan ungkapan cinta. Orang yang peduli berusaha mencegah terjadinya kesalahan yang bisa merugikan orang lain. Umumnya, orang memberi masukan karena ia mempunyai pengalaman dan ilmu yang relevan. 

Jadi, masukan diberikan baik karena niat membantu, merasa peduli, ingin berbagi pengalaman, atau mendorong suatu perubahan lebih baik atau kemajuan orang lain sekaligus menunjukkan perhatian yang besar.

Untuk Apa Saran dan Koreksi itu Diberikan? 

Ketika menerima saran, orang mestinya sadar ya, tujuan orang lain memberi saran atau masukan. Saran diberikan untuk membantu seseorang terhindar dari masalah yang bisa muncul akibat kesalahan yang dilakukan. Artinya, orang diajak untuk belajar lebih cepat tanpa harus mengalami akibat dari kesalahan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun