Mohon tunggu...
Kris Razianto Mada
Kris Razianto Mada Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Describe me as u need

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mobil Anak Pejabat

2 Januari 2013   14:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:37 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

November 2012, Partai Komunis China menghelat kongres ke-18. Agendanya antara lain penunjukkan para anggota politbiro Komite Sentral PKC. Selain rekam jejak, ada juga faktor "kenal siapa' dalam proses penunjukkan para anggota lembaga elit di PKC itu.

Sampai awal 2012, Ling Jihua disebut-sebut sebagai salah satu calon anggota Politbiro. Wajar dia masuk nominasi. Ling adalah orang dekat Hu Jintao, Presiden China saat ini. Ia dianggap akan menjadi kepanjangan tangan HU di partai, meski Hu menyatakan pensiun sepenuhnya mulai Maret 2013.

Namun, karier Ling berhenti mendadak pada Maret 2012. Kariernya berhenti secepat laju Ferrari 458 Spider warna hitam yang kecelakaan di jalan lingkar Beijing. Saat kecelakaan, mobil yang di China berharga 1 juta dollar AS itu dikemudikan putra Ling.

Insiden itu ditutupi selama berbulan-bulan. Terjadi Maret, namun baru merebak ke publik pada September 2012.

Seperti kasus yang ditutup, demikian pula karier Ling. Kepemilikan atas Ferrari sontak membangkitkan kecurigaan atas asal-usul harta Ling. Dari mana pegawai negeri punya uang untuk membeli Ferrari?

Cerita itu terjadi di China. Bagaimana dengan Indonesia, tempat banyak pejabat punya mobil mewah? Sebagian di antaranya dikemudikan anak-anak mereka. Bahkan, salah satunya baru terlibat kecelakaan maut di jalan tol....

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun