Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Strategi Pemasaran Properti dari Nol dengan 6 Langkah Mudah

4 Mei 2021   07:29 Diperbarui: 4 Mei 2021   21:33 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perumahan di Indonesia(Dokumentasi Lamudi Indonesia dalam Kompas.com)

Kegiatan perizinan antara lain izin lokasi, IPPT (Izin Peruntukan Penggunaan Tanah), pengesahan site plan, AMDAL, peil banjir dan IMB.

Sedangkan bagian keuangan membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) per termin pembangunan dan menentukan sumber dana. Divisi HRD menyiapkan SDM pada semua proses bisnis.

#5. Menyusun Kegiatan Promosi dan Penjualan

Kegiatan promosi dapat dilakukan sejak proyek perumahan mulai dibangun, hal ini bertujuan untuk memperkenalkan produk pada masyarakat. Dan dilakukan secara terus menerus baik secara ATL (above the line) maupun BTL (below the line).

Setelah rumah contoh terbangun dan IMB keluar, dapat melakukan kegiatan prapenjualan yaitu dengan membuka NUP (Nomor Urut Pemesanan). Lalu mengadakan acara peluncuran (launching) setelah NUP terkumpul dalam jumlah tertentu.

#6. Menentukan Tim Penjualan

Di dalam merancang tim penjualan disesuaikan dengan nominal target yang ditentukan oleh manajemen dengan mempertimbangkan volume penjualan pesaing dan brand perusahaan. Perusahaan dapat memilih beberapa opsi :

#Menggunakan jasa agen penjualan yaitu tanpa mengeluarkan gaji dan hanya memberikan komisi dan bonus.

#Merekrut tenaga penjualan atau bisa dikenal sales in house dengan memberikan gaji, komisi dan bonus.

#Menggabungkan antara menggunakan agen properti dan sales in house

Jumlah tenaga penjualan yang direkrut disesuaikan dengan target penjualan. Misalnya target dalam 1 bulan Rp 10 miliar dengan harga rata-rata per unit rumah Rp 500 juta. Maka dapat menggunakan 12 tenaga penjualan dengan 2 supervisor dan 1 manajer.

Jika target per penjual adalah 2 unit atau Rp 1 miliar, maka akan diperoleh angka 12 x Rp 1 miliar = 12 miliar. Meskipun dalam praktiknya ada penjual yang tidak mencapai target.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun