Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Harapan Hidupmu?

15 Mei 2020   08:39 Diperbarui: 15 Januari 2021   16:00 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengharapan Banyak Orang

Dunia ini begitu kreatif dengan segala hingar bingar, banyak pilihan yang dilakukan manusia mau menjadi jahat, menjadi orang baik, menjadi pandai atau bodoh. Kemewahan yang dipertontonkan di televisi cukup menjadi inspirasi bagi banyak orang, begitu pentingnya kekayaan sebagai identitas diri. Mereka fokus untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, karena dengan harta dapat melakukan apa saja di negeri ini.

Kaya mendadak yang di expose di media, menjadi tidak sedikit orang yang mengambil jalan pintas mendapat ketenaran dan kekayaan secara cepat. Para YouTubers yang begitu cepat mendapatkan banyak uang, artis yang bergelimang harta dengan mobil dan rumah mewahnya.

Apalagi kemewahan dipamerkan melalui liputan rumah yang mewah bak hotel berbintang, mobil yang harganya miliaran. Sangat cukup memenuhi otak menjadi brain washing  bagi banyak orang dan berkesimpulan inilah sesuatu yang dikejar manusia di bumi ini.

Proses Pengharapan

Sejatinya pengharapan terbentuk dari nila-nilai yang ada dalam hidupnya. Kalau nilai hidupnya adalah kekayaan maka pengharapan yang ada dalam dirinya adalah kekayaan dan ia akan berjuang mendapatkan banyak uang untuk mencapai target sebagai orang kaya.

"Sikap pengharapan yang positif adalah tanda kepribadian unggul."-Brian Tracy

Apabila nilai hidupnya adalah berguna bagi orang lain maka pengharapannya adalah supaya dapat berguna bagi orang lain, ia akan berjuang untuk mencari penghasilan dan dipergunakan untuk membantu orang lain. Jadi pengharapan terbentuk karena nilai-nilai yang ada dalam hidupnya, dan pengharapan akan menggerakkan kehidupan kita untuk berjuang mewujudkan harapan.

Jadi apabila prosesnya dibalik maka orang yang suka pamer kekayaan berarti nilai hidupnya adalah kekayaan. Apabila orang suka memberi maka nilai hidupnya adalah belas kasihan dan kemurahan, begitu seterusnya.

Kehendak Tuhan

Kita bersama mencoba memahami bagaimana kehendak Tuhan atas manusia di bumi. Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka mereka diusir dari taman Eden dan mereka dengan keturunannya dikutuk Tuhan, untuk bersusah payah mencari rezeki dan berpeluh mencari makanan sampai kembali lagi ke tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun