Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Keterlibatan Karyawan Ternyata Lebih Penting Daripada Kepuasan Karyawan

24 April 2020   16:57 Diperbarui: 13 Januari 2021   11:27 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image Adobe Stock.com

Kepuasan Karyawan (employee satisfaction) hanya menunjukkan seberapa bahagia atau puas karyawan atas pekerjaan yang dilakukan. Ini tidak membahas tingkat motivasi, keterlibatan, atau komitmen emosional mereka.

Bagi sebagian karyawan, merasa puas berarti menerima gaji setiap bulan, sambil melakukan pekerjaan sesedikit mungkin. Ketika organisasi fokus pada bagaimana meningkatkan kepuasan karyawan, perubahan tidak akan berharap peningkatan kinerja.

Sering kali, kondisi yang membuat karyawan "puas" dengan pekerjaan mereka adalah kondisi yang sama yang membuat karyawan berprestasi tinggi. Performa terbaik menerima perubahan, mencari cara untuk meningkatkan, dan keluar dari zona nyaman.

Mereka berharap semua karyawan bertanggung jawab untuk memberikan hasil, sedangkan karyawan berkinerja rendah menghindari tanggung jawab, berpegang teguh pada kenyamanan dan menolak perubahan.

Employee Engagement 

Keterlibatan karyawan akan mendorong kinerja, karyawan yang terlibat melihat keseluruhan perusahaan dan memahami tujuan mereka, di mana dan bagaimana mereka cocok. Ini mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik.

Organisasi dengan tenaga kerja yang terlibat mengungguli pesaing mereka. Keterlibatan adalah pembeda utama dalam hal pertumbuhan dan inovasi. Untuk lebih memahami kebutuhan organisasi, kuncinya adalah mengelola survei keterlibatan karyawan.

Apalagi harapan karyawan sudah berubah.  Perusahaan yang memiliki strategi pelibatan karyawan yang efektif dan tenaga kerja yang sangat terlibat lebih cenderung mempertahankan karyawan berprestasi serta menarik bakat baru. Organisasi yang sukses didorong oleh nilai dengan budaya yang berpusat pada karyawan.

Employee Engagement Measured 

Survei keterlibatan karyawan telah dikembangkan secara khusus untuk mengukur kinerja, penyelarasan strategis, kompetensi dan kepuasan kontributor. Survei keterlibatan harus divalidasi secara statistik dan dijadikan tolok ukur terhadap organisasi lain jika mereka akan memberikan hasil yang bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun