Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bukber Asyik, Tanpa Basa-Basi Toxic!

16 Maret 2025   06:56 Diperbarui: 16 Maret 2025   06:56 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: shutterstock

Agar suasana bukber semakin hidup, cobalah menambahkan aktivitas seru seperti bermain game ringan atau berbagi cerita inspiratif. Misalnya, setiap orang bisa menceritakan satu hal paling berkesan yang mereka alami selama Ramadan tahun ini. Dari kisah-kisah kecil ini, kita bisa belajar banyak hal dan semakin mempererat hubungan.

Mengubah Pertanyaan Toxic Jadi Lebih Suportif. 

Kadang, niat bertanya memang baik, tapi cara penyampaian bisa membuat orang merasa tidak nyaman. Cobalah mengganti pertanyaan yang cenderung menghakimi dengan pertanyaan yang lebih suportif dan terbuka.

  • Dari "Kapan nikah?" menjadi "Apa yang bikin kamu happy akhir-akhir ini?"
  • Dari "Kerja di mana sekarang?" menjadi "Apa tantangan paling menarik di pekerjaanmu?"
    Dengan begitu, obrolan terasa lebih positif dan bisa membuka diskusi yang lebih bermakna.

Menjaga Adab Berbicara. 

Sebelum berbicara, ada baiknya mempertimbangkan apakah topik yang diangkat bisa memicu ketidaknyamanan. Menghindari perbandingan, sindiran, atau komentar yang bisa membuat orang lain merasa terintimidasi adalah kunci menciptakan suasana bukber yang lebih harmonis. Bukber seharusnya menjadi ajang silaturahmi yang menyenangkan, bukan tempat untuk membandingkan hidup masing-masing.

Dengan sedikit kesadaran dan usaha, kita bisa mengubah bukber menjadi pengalaman yang lebih positif dan bermakna. Yuk, jadikan bukber tahun ini lebih asyik tanpa basa-basi toxic!

***

Bukber seharusnya menjadi momen untuk mempererat silaturahmi, bukan ajang untuk membandingkan hidup atau mengajukan pertanyaan yang membuat orang lain merasa tidak nyaman. Sayangnya, tanpa sadar, banyak dari kita yang masih terjebak dalam basa-basi toxic yang justru merusak suasana kebersamaan.

Dengan lebih sadar dalam memilih topik pembicaraan, menghindari pertanyaan yang terlalu personal, serta fokus pada obrolan yang lebih bermakna, bukber bisa menjadi pengalaman yang benar-benar menyenangkan dan penuh arti bagi semua yang hadir. Bukannya pulang dengan perasaan canggung atau minder, tapi justru merasa dihargai dan diperkuat oleh pertemuan tersebut.

Yuk, mulai ubah kebiasaan ngobrol kita! Ajak teman-teman untuk menciptakan suasana bukber yang lebih positif, di mana setiap orang bisa menikmati kebersamaan tanpa tekanan atau perasaan dibanding-bandingkan. Karena pada akhirnya, silaturahmi yang hangat dan penuh kebahagiaan jauh lebih berharga daripada sekadar formalitas kumpul dan makan bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun