Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Susah Paham? Jangan Putus Asa, Coba Kombinasi Pendekatan Scaffolding dan Coaching

6 Mei 2024   15:48 Diperbarui: 15 Mei 2024   13:45 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Strategi Coaching: Pendekatan coaching lebih bersifat interaktif, di mana guru atau pelatih berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa menemukan solusi mereka sendiri. Metode coaching melibatkan pertanyaan terbuka, refleksi, dan pemecahan masalah bersama.

*Strategi Scaffolding: Pendekatan scaffolding lebih terstruktur, di mana guru memberikan bantuan, petunjuk, atau model secara langsung kepada siswa. Metode scaffolding dapat mencakup demonstrasi, contoh, petunjuk langkah demi langkah, dan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

3. Waktu dan Konteks Penggunaan.

*Strategi Coaching: Coaching seringkali diterapkan dalam konteks yang lebih luas, termasuk dalam pengembangan keterampilan profesional, pengembangan kepemimpinan, atau bimbingan karier. Coaching dapat terjadi dalam sesi-sesi individual atau kelompok.

*Strategi Scaffolding: Scaffolding umumnya digunakan dalam konteks pembelajaran di kelas, di mana guru memberikan dukungan tambahan kepada siswa untuk membantu mereka memahami materi atau menyelesaikan tugas.

Kesimpulannya, meskipun memiliki perbedaan, kedua strategi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran mereka. Keduanya juga dapat saling melengkapi dalam mendukung proses pembelajaran yang efektif.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun