Mohon tunggu...
Kres Dahana
Kres Dahana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Membaca lalu menulis... Menulis lalu membaca...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Aku Berhenti Merokok (?)

5 Oktober 2021   21:26 Diperbarui: 5 Oktober 2021   21:50 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: IG badasslecture

Kalau bisa tiba-tiba berhenti merokok, ya lakukanlah!  Beberapa teman ada yang bisa berhenti begitu saja.  Yang lain berhenti karena sakit, faktor ekonomi, atau faktor sosial lainnya (dimarahi istri misalnya hehehe).  

Tetapi sebagian besar, butuh usaha ekstra untuk berhenti.  Termasuk di dalamnya adalah aku.

Aku memang belum benar-benar terbebas dari jerat nikotin, tetapi bisa dikatakan, aku sudah berhenti merokok (konvensional), berganti ke rokok elektrik (vapor/mod/pod/aio) dengan kadar nikotin yang berkurang dari waktu ke waktu.  

Mungkin akan terlihat seperti memindahkan masalah dari satu tempat ke tempat yang lain.  Tidak masalah kalau dipandang seperti itu.  Tetapi bagiku, itu adalah usaha untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Pertama kali berpindah dari rokok kretek ke rokok elektrik, butuh liquid (isi rokok elektrik) dengan kandungan nikotin hingga 35 mg.  Itu pun sebenarnya, belum sebanding dengan 'kenikmatan' ketika menghisap rokok kretek.  

Selama hampir 2 bulan, betul-betul merasakan apa yang mungkin disebut sakau rokok.  Kepala sering pusing, konsentrasi kurang, pandangan nanar dan seringkali berpikir untuk kembali merokok.  Tetapi waktu itu, memang menetapkan hati, untuk berusaha berhenti dengan jalan ini.

Setelah melewati ujian 2 bulan pertama, aku mulai terbebas dari rokok kretek, dan mulai terbiasa dengan rokok elektrik.  Pada bulan ke-3, kadar nikotin liquid bisa diturunkan hingga 16 mg, dan tidak ada pengaruh apa-apa.  

Pada bulan ke-6, kadar nikotin liquid kembali bisa diturunkan menjadi 9 -- 10 mg.  Setelah lebih dari 1,5 tahun menggunakan rokok elektrik, kadar nikotin liquid yang digunakan saat ini tidak lebih dari 3 mg.  Sebagai perjuangan berhenti merokok, ini belum berakhir, tetapi setidaknya sudah setahap lebih maju.

Rokok vs Rokok Elektrik

Mana yang lebih berbahaya rokok konvensional atau rokok elektrik?  Dan pilih mana?  Kalau menurutku, keduanya sama-sama berbahaya, sama-sama tidak sehat.  Dan kalau bisa, tidak mengkonsumsi keduanya. 

Lalu kenapa aku pilih rokok elektrik?  Itu hanya sebagai jalan atau ikhtiar aku menuju bebas rokok yang sesungguhnya.  Sedikit demi sedikit sudah mulai lepas dari ketergantungan dari nikotin.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun