Kalau bisa tiba-tiba berhenti merokok, ya lakukanlah! Â Beberapa teman ada yang bisa berhenti begitu saja. Â Yang lain berhenti karena sakit, faktor ekonomi, atau faktor sosial lainnya (dimarahi istri misalnya hehehe). Â
Tetapi sebagian besar, butuh usaha ekstra untuk berhenti. Â Termasuk di dalamnya adalah aku.
Aku memang belum benar-benar terbebas dari jerat nikotin, tetapi bisa dikatakan, aku sudah berhenti merokok (konvensional), berganti ke rokok elektrik (vapor/mod/pod/aio) dengan kadar nikotin yang berkurang dari waktu ke waktu. Â
Mungkin akan terlihat seperti memindahkan masalah dari satu tempat ke tempat yang lain. Â Tidak masalah kalau dipandang seperti itu. Â Tetapi bagiku, itu adalah usaha untuk menghentikan kebiasaan merokok.
Pertama kali berpindah dari rokok kretek ke rokok elektrik, butuh liquid (isi rokok elektrik) dengan kandungan nikotin hingga 35 mg. Â Itu pun sebenarnya, belum sebanding dengan 'kenikmatan' ketika menghisap rokok kretek. Â
Selama hampir 2 bulan, betul-betul merasakan apa yang mungkin disebut sakau rokok. Â Kepala sering pusing, konsentrasi kurang, pandangan nanar dan seringkali berpikir untuk kembali merokok. Â Tetapi waktu itu, memang menetapkan hati, untuk berusaha berhenti dengan jalan ini.
Setelah melewati ujian 2 bulan pertama, aku mulai terbebas dari rokok kretek, dan mulai terbiasa dengan rokok elektrik. Â Pada bulan ke-3, kadar nikotin liquid bisa diturunkan hingga 16 mg, dan tidak ada pengaruh apa-apa. Â
Pada bulan ke-6, kadar nikotin liquid kembali bisa diturunkan menjadi 9 -- 10 mg. Â Setelah lebih dari 1,5 tahun menggunakan rokok elektrik, kadar nikotin liquid yang digunakan saat ini tidak lebih dari 3 mg. Â Sebagai perjuangan berhenti merokok, ini belum berakhir, tetapi setidaknya sudah setahap lebih maju.
Rokok vs Rokok Elektrik
Mana yang lebih berbahaya rokok konvensional atau rokok elektrik? Â Dan pilih mana? Â Kalau menurutku, keduanya sama-sama berbahaya, sama-sama tidak sehat. Â Dan kalau bisa, tidak mengkonsumsi keduanya.Â
Lalu kenapa aku pilih rokok elektrik? Â Itu hanya sebagai jalan atau ikhtiar aku menuju bebas rokok yang sesungguhnya. Â Sedikit demi sedikit sudah mulai lepas dari ketergantungan dari nikotin. Â