Tim KKN- T IDBU 60 UNDIP Mendampingi Proses Sertifikasi Halal Bagi UMKM di Desa Lempuyang

Desa Lempuyang, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung (25/07/2025) -Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro Tim 60 melaksanakan program pendampingan sertifikasi halal bagi produk kopi Prima Coffee di Desa Lempuyang. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya sertifikasi halal sebagai jaminan mutu dan keamanan bagi konsumen, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Prima Coffee yang dikenal dengan cita rasa khas hasil olahan biji kopi pilihan dari petani lokal, kini berupaya meningkatkan daya saingnya melalui pemenuhan standar halal yang ditetapkan oleh Kementrian Agama (Kemenag).

Pendampingan ini dilakukan secara terstruktur, mulai dari sosialisasi persyaratan dokumen, pengisian formulir pendaftaran, hingga proses verifikasi data yang dibutuhkan untuk sertifikasi halal. Mahasiswa KKN-T Undip Tim 60 berperan sebagai fasilitator yang menghubungkan pelaku usaha dengan pihak terkait, serta memberikan pelatihan mengenai standar kebersihan, pengolahan, dan penyimpanan produk sesuai prinsip halal. Dengan adanya pendampingan ini, pelaku usaha Prima Coffee diharapkan lebih siap menghadapi proses audit halal serta memahami pentingnya menjaga konsistensi kualitas produk.

Produk Kopi Bubuk Prima Coffee (Sumber : KKN-T IDBU 60 UNDIP).

Program ini disambut positif oleh pemilik Prima Coffee dan masyarakat Desa Lempuyang, karena tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa percepatan proses sertifikasi, tetapi juga manfaat jangka panjang melalui peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan usaha yang berkelanjutan. Sertifikasi halal menjadi langkah strategis untuk memperkuat kepercayaan konsumen, memperluas jaringan pemasaran, dan meningkatkan daya saing produk kopi lokal di tengah persaingan industri minuman yang semakin ketat. Melalui kegiatan ini, KKN-T Undip Tim 60 berkontribusi nyata dalam mendorong UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas dengan tetap mempertahankan identitas dan kualitas produk unggulan daerah.