Mohon tunggu...
Koteka Kompasiana
Koteka Kompasiana Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas Traveler Kompasiana

KOTeKA (Komunitas Traveler Kompasiana) Selalu dibawa kemana saja dan tiada gantinya. | Koteka adalah komunitas yang didesain untuk membebaskan jiwa-jiwa merdeka. | Anda bebas menuliskan apapun yang berkaitan dengan serba-serbi traveling. | Terbentuk: 20 April 2015, Founder: Pepih Nugraha, Co-founder: Wardah Fajri, Nanang Diyanto, Dhave Danang, Olive Bendon, Gana Stegmann, Arif Lukman Hakim, Isjet, Ella | Segeralah join FB @KOTeka (Komunitas Traveler Kompasiana) Twitter@kotekasiana, Instagram @kotekasiana dan like fanspage-nya. Senang jika menulis di Kompasiana, memberi tag Koteka dan Kotekasiana di tiap tulisan anda! E-mail: Kotekakompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Event Komunitas Online Artikel Utama

Mari Simak Zoom Koteka "Cara Austria Menangani Pandemi dan Sekilas Wina"

21 September 2020   16:00 Diperbarui: 22 September 2020   09:58 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikuti Zoom bersama dubes RI Austria Sabtu ini (dok.Koteka)

Princess Sisi adalah salah satu nama yang sangat lekat dengan sejarah Austria. Adipati wanita bernama asli Elisabeth dari kerajaan Bayern kelahiran 24 Desember 1837 itu adalah istri Kaisar Franz Joseph 1 sejak berusia 16 tahun. 

Sisi adalah Maharani Austria dan Ratu Hongaria, sebab ia mendirikan dwimonarki Austria-Hongaria pada tahun 1867. Bangga sekali bahwa spirit feminis Ratu Sisi sudah menata wilayah besar di Eropa pada zaman itu, ya. Sungguh menarik sekali.

Apa lagi yang menarik tentang Austria saat ini?

Tentu saja cara jitu Kanselir Sebastian Kurz dalam menangani pandemi dari awal! Sebelum virus Covid19 merajalela, pemerintahannya segera sigap menutup wilayahnya. Apalagi tempat wisata main ski seperti St Anton am Arlberg, Tyrol yang terkenal sedunia itu. Segera ditutup aksesnya.

Langkah pembatasan langsung dimulai dari aktivitas sosial warga saat keluar rumah. Warga  hanya boleh pergi untuk bekerja, belanja kebutuhan sehari-hari dan ke apotik, serta membantu warga lansia.

Selain itu pemerintah menganjurkan warganya untuk mengurangi kontak sosial. Proses dan aturan keluar masuk wilayah Austria juga sangat ketat. Orang asing dari negara lain seperti Italia, Swiss atau Jerman hanya boleh lewat ke wilayah Austria tapi tidak diperkenankan transit. 

Acara yang mendatangkan massa dan mendukung penyebaran Covid-19 dibatalkan. Aktivitas bisnis pun dibatasi. Apakah itu mengganggu perekonomian Austria?

Betul. Keadaan itu pastinya berat bagi masyarakat setempat. Sebagai bukti dukungan kuat dari pemerintah, dana krisis selama corona dibagikan kepada rakyat. Begitu pula dengan jaminan kredit dan pengurangan pajak seperti di Jerman. (Jerman mengurangi pajak dari 19 persen menjadi 16% untuk barang-barang di pasaran). Itu diharapkan tetap menjaga stabilitas ekonomi negara yang memiliki ibukota Wina. Sebuah teladan yang baik bagi negara kita tercinta, Indonesia.

Adalah Dubes RI Wina Bapak H.E. Dr. Darmansjah Djumala. Beliau akan membeberkan rahasia mengapa Austria menjadi salah satu negara di dunia - selain Selandia Baru, yang dinilai WHO sebagai negara yang paling disiplin saat menangani pandemi sehingga penekanan penyebaran virus corona sangat efektif.

Sedangkan Gana Stegmann, Kompasianer yang suka travel akan berbagi pengalamannya mengelilingi Wina dengan jalan kaki beberapa bulan sebelum virus menyebar. Apa saja tempat wisata yang direkomendasikan selama berada di Wina? Apa saja yang ia rasakan dan lakukan selama di Wina?

Semuanya akan digeber di acara gelar wicara Komunitas Traveler Kompasiana pada:

  • Hari/Tanggal: Sabtu, 26 September 2020
  • Pukul: 16.00-17.00 WIB atau 11.00-12.00 CEST
  • Lokasi: Zoom

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Event Komunitas Online Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun