Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman Karantina Setelah dari Luar Negeri

13 Desember 2021   19:42 Diperbarui: 14 Desember 2021   05:16 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kedatangan Luar Negeri di Bandara Soetta

Antara kesel tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Yasudahlah mau bagaimana lagi, sudah menjadi aturan. 

November lalu kebetulan saya berkesempatan untuk berangkat ke US. Tapi berbeda dari travelling sebelum-sebelumnya dalam rangka backpacking, kali ini perjalanan saya 50% liburan dan 50% karena memang ada urusan keluarga. 

Sewaktu berangkat, bahkan kata "omicron" belum muncul sama sekali. Jadi aturan saat itu memang karantina kedatangan dari luar negeri hanya diwajibkan 3 hari (bagi yang sudah vaksin lengkap) dan saya sudah menyiapkan budget, bahkan sudah booking hotel karantina jauh sebelum kembali ke Indonesia.

Eh, tau-tau si peneliti dari Afrika Selatan yang entah karena iseng atau apa, melakukan genom sequencing dan menemukan adanya varian baru virus Covid-19 membuat semuanya tiba-tiba heboh kembali dan aturan karantina di Indonesia ikut berubah menjadi 7 hari, sampai pada akhirnya menjadi 10 hari (malah 14 hari bagi kedatangan dari negara tertentu).

Akibatnya bagi Saya, saat landing kembali ke Indonesia dan mendarat di bandara Soetta, mau nggak mau karantina 10 hari harus dijalani. Dan bagi yang penasaran seperti apa sih prosesnya mungkin bisa menambah pengetahuan seperti apa sih gambaran keadaannya.

Kedatangan

Sejak sebelum varian omicron muncul, memang sih masuk kembali ke Indonesia diwajibkan membawa hasil tes PCR dari luar negeri. Nah, pastikan memang benar sudah melakukan tes karena pihak maskapai akan melakukan pengecekan saat check in di bandara asal. Saya melakukan tes PCR di United States (FYI, tes PCR di US gratis.. tis.. tiiss.. tetapi soal itu akan jadi bahan tulisan lain kali, hehe) dan di cek oleh petugas Turkish Airlines di Bandara Chicago O'Hare.

Sesampainya di Indonesia, begitu pesawat mendarat sepintas tidak terlalu berbeda dengan keadaan pra-covid. Tetapi hal luar biasa baru terlihat saat sudah masuk ke bagian utama terminal kedatangan.

Antrian Validasi Berkas

Birokrasi pertama yang menyambut baik WNI maupun WNA adalah bagian validasi berkas. Disini penumpang akan di cek boarding pass kedatangannya (terbang dari negara mana), hasil tes PCR di negara tersebut, dan sekaligus didata untuk pendaftaran tes PCR (lagi) di Bandara Soetta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun