Mohon tunggu...
Koswara KS
Koswara KS Mohon Tunggu... -

noblesse oblige pangkat membawa amanah

Selanjutnya

Tutup

Nature

10 Dzulhizah di Indonesia Jatuh Pada Tanggal 17 November 2010

16 November 2010   04:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:34 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12898860972056278287

Hari senin kemarin, tanggal 15 November 2010, di Arafah telah dilaksanakan wukuf. Itu artinya, di Arafah, sekitar 17 km dari Mekah, hari itu adalah tanggal 9 Dzulhijah 1431 H. Oleh karena itu, di Mekah, Iedul Adha, yang berlangsung pada tanggal 10 dzulhijah 1431 H, berlangsung pada hari ini. Tentu menjadi pertanyaan, Iedul Adha di Indonesia berlangsung pada hari ini juga seperti di Mekah, atau esok hari seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah? Muhammadiah melaksanakan ibadah Iedul Adha pada hari ini. Penetapan tanggal dirayakannya Iedul Adha tidak berangsung serta merta. Ada dua cara penetapan. Yaitu hisab, atau perhitungan, ada yang visual atau rukyah. Rukyah sebenarnya gampang sekali, cukup dengan mengamati adanya hilal sebelum matahari terbenam pada tanggal 6 November 2010. Kalau hilal terlihat sebelum matahari terbenam, maka ditetapkanlah bahwa saat magrib di hari itu masuk tanggal 1 Dzulhijah. Bila hilal tidak terlihat, itu berarti saat magrib masih bulan Dzulqa'dah. Sedangkan dengan hisab, tanggal 1 Dzulhijah 1431 sudah ditetapkan jauh hari. Muhamadiah berdasarkan hisab, sudah sejak jauh hari menetapkan 1 Dzulhijah tanggal 6 November 2010, sehingga hari ini, tanggal 16 November 2010 bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijah 1431 H. Namun demikian, ada lagi metoda perhitungan lain. Berdasarkan perhitungan ini, tanggal 6 november 2010 yang lalu, awal bulan (1 Dzulhijah) di indonesia terlambat 20 jam dibanding dengan di Mekah. Gambar yang saya tampilkan, yang dikutip dari Kompas epaper, 16 November 2010, menunjukkan daerah daerah yang tanggal 1 Dzulhizah bertepatan dengan tanggal 6 November 2010 dan ada pula daerah daerah yang tanggal 1 Dzulhijah  bertepatan dengan tanggal 7 November 2010. Dari gambar itu dapat difahami, tanggal 10 dzulhijah di Mekah, jatuh pada hari ini, sedang di Indonesia, tanggal 10 Dzulhijah jatuh pada tanggal 17 November 2010. Untuk menjelaskan mengapa Mekah yang berada di barat Indonesia lebih awal hari Iedul Adha dibandingkan dengan di Indonesia, bandingkan dengan waktu Hawaii dan waktu Jakarta. Walaupun Jakarta ada di barat Hawaii, waktu Jakarta lebih awal di banding dengan waktu Hawaii. Intinya adalah, dalam penanggalan internasional ada garis penanggalan internasional yang letaknya di Lautan Pasifik di sebelah barat Hawaii (lihat gambar). Dalam penanggalan Hijriyah, garis batas penanggalan juga ada. Sayangnya, garis penanggalan itu letaknya berubah ubah. Mengapa demikian? Hal ini karena hari dalam Islam dimulai pada magrib (bukan tengah malam seperti berdasarkan kalender intenasional), awal bulan dimulai dengan munculnya hilal sebelum matahari tenggelam, serta satu putaran bumi dalam sehari tidak tepat 24 jam. Kembali ke permasalahan tanggal saat dimulainya 1 Dzulhijah. Berkat ilmu pengetahuan, waktu hilal bisa dihitung dengan lebih tepat, seperti ditunjukkan pada gambar. Yang menarik dari gambar, daerah bertanda (+) menunjukkan hilal bisa terlihat sebelum magrib pada tanggal 6 November 2010, dan daerah dengan tanda (-) hilal tidak terlihat pada tanggal 6 november 2010. Artinya, tanggal dimuainya 1 Dzulhijah di Afrika akan sama dengan Mekah, dan tanggal 1 dzulhizah di Arab Saudi timur akan sama dengan di Indonesia. Biasanya, dalam 1 negara hanya ada 1 hari penanggalan. Oleh karena itu, walaupun Arab Saudi timur seharusnya pada tanggal 6 November 2010 belum masuk ke tanggal 1 Dzulhijah 1431 H,  tapi ditetapkan sama dengan tanggal yang berlaku diMekah Alhandulillah, berkat ilmu pengetahuan, ilmu hisab dapat menentukan tanggal dimulainya awal suatu bulan lebih akurat. Ilmu pengetahuan manusia selalu lebih maju dari hari ke hari, sehingga  pada saat ini waktu awal bulan dalam penanggalan hijriyah dapat dihitung lebih akurat. Ilmu hisab tentu menggunakan rumus. Artinya banyak menggunakan pendekatan pendekatan serta asumsi asumsi yang tentu ada penyimpangan, walaupun sedikit. Pada masa lalu, penyimpangan itu cukup banyak. Saat ini, dengan pengetahuan yang lebih maju, penyimpangan itu semakin mengecil, sehingga awal suatu bulan makin mendekati kenyataan berdasarkan rukyah, seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini. . Sumber gambar: Kompas ePaper 16 November 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun