Mohon tunggu...
Kosmas Mus Guntur
Kosmas Mus Guntur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis

Menjadi aktivis adalah panggilan hidup untuk mengabdi pada kaum tertindas. Dan menjadi salip untuk menebus Amanat Penderitaan Rakyat (AMPERA).

Selanjutnya

Tutup

Politik

Beda Bupati, Beda HUT Mabar

28 Januari 2020   08:02 Diperbarui: 28 Januari 2020   08:34 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Istimewa: dok. Eksponen Pejuang Kabupaten Manggarai Barat

Hemat penulis, salah satu cara untuk menghancurkan sebuah daerah adalah menghilangkan catatan sejarahnya. Sadar atau tidak sadar, kita sedang menuju fase itu. Apalagi sejarah itu tidak diwariskan dengan baik kepada setiap generasinya. 

Memang, kebenaran sejarah tergantung pada siapa yang sedang berkuasa. Akan tetapi perlu diingat juga, menulis kebenaran sejarah merupakan salah satu bentuk penghormatan setinggi-tingginya kepada para pendiri sebuah daerah.

Peristiwa itu, belum begitu lama untuk kita lupakan. Beberapa eksponenpun masih ada dan bersedia untuk di wawancara. Bahkan ada Sebagian eksponen malah menggebu-gebu untuk menjadi narasumber dan mengklaim bahwa ia adalah saksi bersejarah yang berada paling terdepan dengan peristiwa tersebut sehingga tahu persis apa yang terjadi. (*)

Penulis adalah Presidium Germas PMKRI Cabang Jakarta Timur, St. Petrus Kanisius dan Alumni Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Borobudur, Jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun