Hemat penulis, salah satu cara untuk menghancurkan sebuah daerah adalah menghilangkan catatan sejarahnya. Sadar atau tidak sadar, kita sedang menuju fase itu. Apalagi sejarah itu tidak diwariskan dengan baik kepada setiap generasinya.Â
Memang, kebenaran sejarah tergantung pada siapa yang sedang berkuasa. Akan tetapi perlu diingat juga, menulis kebenaran sejarah merupakan salah satu bentuk penghormatan setinggi-tingginya kepada para pendiri sebuah daerah.
Peristiwa itu, belum begitu lama untuk kita lupakan. Beberapa eksponenpun masih ada dan bersedia untuk di wawancara. Bahkan ada Sebagian eksponen malah menggebu-gebu untuk menjadi narasumber dan mengklaim bahwa ia adalah saksi bersejarah yang berada paling terdepan dengan peristiwa tersebut sehingga tahu persis apa yang terjadi. (*)
Penulis adalah Presidium Germas PMKRI Cabang Jakarta Timur, St. Petrus Kanisius dan Alumni Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Borobudur, Jakarta.Â