Mohon tunggu...
Kornelius Ginting
Kornelius Ginting Mohon Tunggu... Administrasi - Lelaki Biasa

-”Scripta manet verba volant”. https://www.korneliusginting.web.id/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menikmati Opini Blogger KOMIK tentang Perfilman Indonesia (Buku "Sinema Indonesia Apa Kabar?")

25 November 2019   09:37 Diperbarui: 25 November 2019   09:48 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2019 sudah hampir berada diujungnya, namun banyak kesan menarik untuk diceritakan. Terutama tentang dunia film Indonesia itu sendiri. Dan dalam kacamata blogger bisa menjadi sebuah hal yang berbeda lagi.

Ragam cerita opini menarik tentang perfilman itu sendiri terangkum manis dalam buku sinema Indonesia apa kabar? Kalian bisa menemukan referensi film menarik apa saja sepanjang tahun 2019 ini yang sudah tampil di studio kesayangan kalian. Atau film yang meninggalkan kesan baik, kesan positif hingga ke pesan-pesan lainnya juga dikemas dengan sedemikian rupa dalam buku ini.

Ketika bicara tentang film tidak berhenti hanya di gerak layar, pemain dan pesan dan kesan saja setelah menyaksikannya. Salah seorang Blogger Tauhid Patria memandang dari sisi lainnya yaitu soundtrack beberapa film, menurut doi melalui soundtrack sebuah film yang ditampilkan, ia berujar "kita tidak saja terhibur dengan jalan cerita sebuah film, tapi kita akan terus mengingatnya lewat soundtracknya yang bisa didengarkan tidak hanya sekarang, saat ini, tapi juga untuk jangka waktu yang panjang."

Atau blogger lainnya Riap Windhu, menyatakan harapannya, "semakin saya banyak menonton sejumlah karakter tokoh super hero garapan Marvel, semakin lama tiba-tiba saya merindu hadirnya tayangan superhero lokal yang dapat merebut hati para penonton film begitu dahsyat." Ia sendiri membayangkan kehadiran superhero-superhero asli Indonesia yang begitu memikat dengan kedigdayaannya masing-masing dan dipadukan dengan visual yang menarik tentunya. Amin.

dokpri
dokpri
Lain lagi blogger Linda Erlina, bagi dia menyaksikan sebuah film terutama budaya menjadi perhatian khusus baginya. "Belajar sejarah sekaligus mendalami budaya menjadi sebuah keasikan tersendiri saat menyaksikan film layar lebar yang mengangkat unsur budaya." Sebab menurutnya pelestarian budaya melalui film menjadi sebuah cara unik untuk kepada masyarakat tanpa harus disodori dengan buku teks kuno yang tebal. 

Ia sendiri berharap ke depannya akan semakin banyak sutradara Indonesia yang tidak hanya sekedar menggarap cerita demi banyaknya jumlah penonton namun juga menghadirkan nilai budaya asli Indonesia.

Mirisnya sebaran studio juga tidak merata dan tidak semua provinsi memiliki studio, blogger Iwan Kurniawan menuliskan kegelisahannya atas keadaan ini. Cianjur yang merupakan tempat tinggalnya tidak ada satu studio pun disana. Masak iya, untuk menyaksikan film distudio merrka harus bergerak ke kota terdekatnya yaitu Bogor atau Bandung. Iya kalau mampu, lalu untuk yang tidak mampu seperti apa?

Kegelisahan lainnya diutarakan Blogger Senior Pak Sutiono Gunadi, ia sendiri membagi kegelisahannya atas film Nasional yang kalah saing dengan film luar. Lalu bagaimana untuk yang belum menyaksikan film Nasional tapi sudah kandung turun dari studio. Pak Sutiono berfikir dan menyarankan bagaimana jika ada sebuah studio khusus menayangkan film Indonesia.

Sebenarnya masih ada banyak opini dan masukkan yang disampaikan blogger demi perkembangan dan kemajuan film Nasional, tapi ada baiknya kalian membaca dan menikmati buku "Sinema Indonesia Apa Kabar?" secara langsung.

Siapa saja yang patut membaca buku ini.

1. Penikmat film Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun