Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bermula dari (Cerita) KKN Jadilah Karya

24 Mei 2024   03:58 Diperbarui: 24 Mei 2024   03:59 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara peluncuran program KKN pada pada Kamis (16/05/2024) di Institut Francais Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat. (Foto: KOMPASIANA)

Kini para mahasiswa maupun penulis punya wadah untuk menyampaikan ide dan ceritanya ketika Kompasiana merilis Kuliah Kerja Ngonten (KKN) pada Kamis (16/05/2024) di Institut Franais Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat.

Acara ini terasa begitu istimewa karena dihadiri para pelaku industri buku dan perfilman, dari Afrianty Pardede (Editor Elex Media), Adrindia Ryandisza (Editor Gramedia Writing Project), hingga Wregas Bhanuteja (Sutradara Film Rekata).

Selain peluncuran KKN dan diskusi, acara ini juga memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk mendengar langsung apa saja hal-hal yang terjadi di belakang layar hingga sebuah karya bisa dinikmati.

Hadir pula mahasiswa-mahasiswa dari 4 kampus berbeda, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ).

Kuliah Kerja Ngonten (KKN) ini merupakan ikhtiar Kompasiana yang bekerjasama dengan Elex Media dan Gramedia Writing Project guna mengumpulkan ide dan ingin menuangkannya jadi konten tulisan tapi mentok di pengembangan cerita.


Salah tiga pembicara, Afrianty Pardede, Editor Elex Media ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu teknik bercerita, plot, karakter.

"Tidak boleh ada kejadian tanpa penyebab dan untuk menciptakan karakter menarik harus memiliki beberapa elemen antara lain latar belakang tokoh agar terasa lebih manusiawi," lanjutnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, penulis yang baik adalah penulis yang menyelesaikan tulisannya.

Sedangkan Adrindia Ryandisza, Editor GWP melanjutkan, proses kreatif tidak bisa dikotak-kotakan, tidak apa-apa ada proses rewrite atau tulis ulang.

Usahakan menulis yang disukai dan kuasai," ujar Adrindia Ryandisza, dalam sesi diskusi peluncuran program KKN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun