Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Lebih Awas Mengelola Limbah Obat-obatan di Rumah Bersama Irmina Gultom

11 Mei 2022   13:10 Diperbarui: 21 Mei 2022   07:16 1972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obat. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

"Untuk memusnahkan obat juga ada aturannya, seperti tidak mencemari lingkungan," lanjutnya.

Nah, bagi yang suka membuang obat secara utuh, termasuk dengan bungkus-bungkusnya, itu sebetulnya tidak boleh lho.

"Takutnya obat itu bisa diedarkan secara ilegal," ungkap Kompasianer Irmina Gultom menegaskan hal tersebut. "Hal ini berisiko terjadinya penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yakni, peredaran obat ilegal atau obat palsu," lanjutnya.

Akan tetapi tidak hanya obat-obatan kimiawi, obat tradisional juga sama pentingnya untuk diperhatikan.

Banyaknya varian obat tradisional (OT) di Indonesia, seperti yang pernah ditulis Kompasianer Irmina Gultom, masyarakat mulai banyak yang memilih itu ketimbang obat kimia untuk mengobati penyakitnya.

Saat masa pandemi covid-19 sedang tinggi-tingginya Kompasianer Irmina Gultom mencontohkan kalau sebenarnya kita bisa mengandalkan makanan alih-alih sepenuhnya bergantung pada vitamin/suplemen.

"Cukup konsumsi saja buah-buahan bagi penderita tanpa gejala, sehingga ketersediaan suplemen tidak langka," ujarnya.

Pada dasarnya kategori Obat Tradisional di Indonesia dibagi menjadi 3, antara lain: Jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka.

Ketiganya tidak boleh mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) atau obat kimia sintetis. Oleh karena itu, efek/khasiat yang ditimbulkan akan muncul secara perlahan. Berbeda dengan obat kimia yang khasiatnya muncul dengan cepat.

Baca juga: Waspada, Teliti Sebelum Mengonsumsi Obat Tradisional

Pada 2021, nama Kompasianer Irmina Gultom sempat masuk nominasi Kompasiana Awards untuk kategori Specific Interest atas dedikasinya membuat konten-konten seputar dunia medis maupun farmasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun