Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Urusan Piring, Perut, dan Lingkungan?

27 Mei 2021   04:08 Diperbarui: 27 Mei 2021   04:16 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sisa makanan. (Diolah Kompasiana dari sumber: SHUTTERSTOCK/JCHIZHE via kompas.com)

Ternyata ketika tren mengurangi sampah makanan atau dikenal dengan zero waste cooking atau zero waste kitchen mempunyai manfaat besar.

Karena, pemborosan makanan tak hanya tidak elok secara etis dan berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga punya efek negatif untuk lingkungan.

Sampah makanan sebenarnya bisa dihindari dengan memperpanjang kesegaran dan umur simpan makanan. Salah satu caranya, dengan menyimpannya di dalam lemari es atau kulkas.

Bisakah kita memulai mengurangi sampah makanan dari rumah sendiri? Meski susah, tapi pasti bisa, kok!

Berikut ini 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana, kemarin (26/5): dari sampah makanan hingga tujuan meraih pendidikan setinggi mungkin.

1. Urusan Piring, Perut, dan Lingkungan

Ilustrasi makanan sisa atau food waste. (sumber: Shutterstock/Wanessa_p via kompas.com)
Ilustrasi makanan sisa atau food waste. (sumber: Shutterstock/Wanessa_p via kompas.com)
Ada banyak dampak yang timbul akibat sampah makanan. Oleh karena itu, setiap kali makan kita bisa mulai untuk selalu mengambil porsi yang cukup dan menghabiskannya. (Baca selengkapnya)

2. Teruntuk Laki-laki, "Menunda Tua" Juga Bentuk Bahasa Cinta

ilustrasi merawat kulit wajah. (sumber: shutterstock via kompas.com)
ilustrasi merawat kulit wajah. (sumber: shutterstock via kompas.com)
Betapa stigma kepada kaum laki-laki begitu banyak ketika menggunakan skincare, misalnya. Padahal perawatan diri itu perlu.

Jadi, tidak usah lagi menormalisasi pemakaian skincare sebagai bentuk tidak maskulinnya seorang laki-laki. (Baca selengkapnya)

3. Belgia dan Swiss, Dua Jawara Cokelat di Pentas Dunia

Ilustrasi cokelat Swiss. (Foto: SHUTTERSTOCK/White Smoke via KOMPAS.COM)
Ilustrasi cokelat Swiss. (Foto: SHUTTERSTOCK/White Smoke via KOMPAS.COM)
Belgia dan Swiss terkenal sebagai negara penghasil cokelat terbaik di dunia.

Di berbagai kota di kedua negara inilah kita menemukan puluhan merek cokelat legendaris dan mungkin ratusan lainnya yang belum banyak dikenal. (Baca selengkapnya)

4. Pelajaran Indah dari Mr. Bean

Di balik kelucuannya, Mr. Bean menyiratkan pelajaran berharga untuk penontonnya | Gambar oleh Dean Moriarty via Pixabay
Di balik kelucuannya, Mr. Bean menyiratkan pelajaran berharga untuk penontonnya | Gambar oleh Dean Moriarty via Pixabay
Mr. Bean tidak hanya menghibur kita lewat adegan-adegan cerdasnya, tetapi juga menyiratkan pelajaran-pelajaran indah untuk kehidupan yang juga indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun