Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Makanya Kencan, Biar Malam Minggu Tidak (Lagi) Sendirian!

6 November 2020   19:13 Diperbarui: 5 April 2021   16:18 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kencan online. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Bagi yang percaya menjadi jomblo adalah pilihan, itu tidak apa-apa kok. Sama halnya dengan mereka yang percaya diberi perhatian oleh orang yang kita sayang itu betapa senangnya.

Memang ada yang mudah saja membuka hati untuk orang lain, tapi ada saja yang sudah dibuka hatinya namun tidak ada yang menghampiri dan mendatangi.

Tidak mudah memang mendapat cinta sejati itu. Polemik cinta segitiga Si Doel-Sarah-Zaenab saja butuh 27 tahun untuk sekadar selesai. Lah, lalu sudah sejauh mana usahamu menemukan pujaan hatimu itu?

Akan tetapi sangat dapat dimengerti bahwa banyak orang menahan diri demi melindungi diri sendiri agar tidak terluka.

Ini terutama disebabkan oleh rasa takut akan penolakan dan keinginan untuk menghindari patah hati.

Jika mencoba kencan online bukan sesuatu yang aneh untuk menemukan jodoh, kan? Siapa tahu, usaha saja dulu!

1. Kencan Online? Kakak Saya Mengalaminya dan Hidup Bahagia

Kompasianer Meirri Alfianto membuka tulisannya dengan pertanyaan yang menarik: apakah menurut anda menemukan jodoh disebuah aplikasi perjodohan itu tabu?

Siapa yang bisa membayangkan jika ternyata jodoh dipermukan lewat aplikasi perjodohan? Meski bukan terjadi padanya, tapi hal tersebut dialami kakaknya.

Sepengetahuan Kompasianer Meirri Alfianto, kisah percintaan kakaknya itu layaknya roller coaster: dari batal nikah hingga dipertemukan dengan cinta sejatinya.

Dari sebuah situs perjodohan yang sempat populer pada 2015, kakaknya bertemua dengan laki-laki yang usianya terpaut 4 tahun lebih tua.

"Juni 2016, kakak saya resmi menikah diusia 29 tahun. Hari itu hari yang amat membahagiakan bagi kami sekeluarga," tulis Kompasianer Meirri Alfianto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun