Permintaan Suku Baduy untuk tidak masuk ke dalam desitinasi Wisata di Indonesia cukup mengejutkan. Permintaan itu secara resmi dilayangkan kepada Presiden Jokowi.
Artikel yang membahas permintaan Suku Baduy ini menjadi salah satu artikel terpopuler di Kompasiana, Selasa (07/07/2020).
Selain itu ada juga kisah Kompasianer Tommy Patrio Sorongan yang menceritakan bagaimana corak kebudayaan Jawa yang cukup banyak mewarnai Kota Groningen di Belanda.
Berikut artikel terpopuler di Kompasiana yang sudah dirangkum:
Suku Baduy Ingin Dicoret dari Tujuan Wisata, Ada Apa Gerangan?

Suku baduy, di Desa Kenekes, Banten (KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH)
Masyarakat suku Baduy mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk mengajukan permohonan agar kawasan adat Baduy dihapuskan dari destinasi wisata nasional
Kabar ini memunculkan sebuah pertanyaan, ada apa gerangan hingga masyarakat suku Baduy keberatan wilayahnya menjadi tujuan wisata? (Baca selengkapnya)
5 Profesi Aktual yang Bisa Kamu Geluti di Era New Normal

Ilustrasi gambar Via Csusm.Edu
Nah, ini ada 5 profesi aktual yang bisa kamu geluti di era new normal. Apa saja? (Baca selengkapnya)
Belajar Strategi Marketing dari Boyband Fenomenal BTS

Grammyaward 2019. | serbakorea.com
Namun Bighit Entertainment selaku agensi BTS dinilai mampu membuat strategi yang cukup bagus sehingga membuat BTS sukses di pasar music dunia.
Kira-kira apa rahasianya? (Baca selengkapnya)
Geliat Dunia E-Sport Mobile Legends: RRQ Banggakan Indonesia

Ilustrasi main mobile legends | Sumber kompas.com
Menjadi atlet gamer profesional yang tampil diberbagai ajang perlombaan dengan hadiah yang menggiurkan ini menjadi motivasi anak muda bahwa dari hal yang digemari seperti bermain game online bisa menghasilkan banyak keuntungan.
Bahkan, para atlet gamer profesional dalam negeri turut mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional. (Baca selengkapnya)
Kehidupan "Tiyang Jawi" di Groningen, Belanda

Dokumentasi Kompasianer Tommy Patrio
Di balik keunikan itu, terdapat satu hal lagi yang sangat menarik, yaitu banyaknya komunitas Jawa Suriname di kota ini.
Salah satu corak Jawa di kota ini yang sangat kentera adalah banyaknya restoran Jawa Suriname di setiap sudut kota. Selain itu, terdapat juga Masjid Jawa yang terletak di daerah Hoogezand, sekitar 20 menit dari pusat kota Groningen. (Baca selengkapnya)