Sempat ramai soal penangkapan seorang warga Maluku Utara atas unggahan statusnya yang diambil dari guyonan Gus Dur soal polisi jujur. Meski demikian pada akhirnya warga tersebut hanya dikenakan wajib lapor.
Hal ini menunjukkan stigma negatif memang masih membayangi profesi polisi. Namun tentu saja masih banyak polisi yang menjaga amanah dan menjalankan tugasnya dengan jujur.
Kisahnya bisa disimak dalam artikel populer Kompasiana di bawah ini, di samping artikel dengan topik lain seperti perjuangan mencari sagu rumbia hingga konflik PSSI dengan Shin Tae-yong.
Ilustrasi polisi membantu warga (Gambar: TMC Polda Metro via Tribunnews.com)
Sebenarnya banyak polisi yang baik, jujur, dan bijaksana. Namun orang-orang akan lebih menyorot kepada kesalahan-kesalan yang dilakukan oleh segelintirnya saja. (
Baca selengkapnya)
Pohon rumbia atau pohon sagu (Dok. Nursini Rais)
Ada masanya para keluarga di kampung halaman penulis bergantung pada sagu. Hampir tiap rumah memiliki tanaman pohon rumbia atau dikenal dengan pohon sagu. Meski begitu, tidak semua pohon rumbia memiliki kadar sagu yang tinggi. Jadi memang butuh perjuangan. (
Baca selengkapnya)
Indra Sjafri dan Shin Tae-yong (Sumber: Antara Foto/Hafidz Mubarak)
Kritikan Shin Tae-yong di media Korea Selatan meruncingkan konflik dengan PSSI. Sejak awal ditunjuk sebagai pelatih timnas, Tae-yong memang menekankan rasionalitas.
Ia menyinggung peringkat FIFA Timnas Garuda serta masalah kebugaran pemain dan kaitannya dengan target PSSI yang dibebankan padanya. (Baca selengkapnya)
Ilustrasi Cicilan kartu kredit (Thinkstock) via kompas.com
Ada seseorang berujar, "Kalau kita punya cicilan, dijamin, kerja makin semangat soalnya tiap bulan harus bayar. Kalau nggak, bisa bahaya kita diteleponin debt collector."
Motivasi yang masuk akal, tapi kok aneh juga ya. (Baca selengkapnya)
Ilustrasi nonton di bioskop (Sumber: Kompas/Priyombodo)
Di era "new normal" sebagian besar mal sudah mulai dibuka, tapi bioskop sejauh ini belum beroperasi. Pihak bioskop sendiri sudah menyiapkan aturan baru yang mengacu pada protokol kesehatan. Aturan ini mungkin membuat penonton yang datang bergerombol agak kurang nyaman. (
Baca selengkapnya)
Lihat Humaniora Selengkapnya