Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terpopuler: Gagasan Pilkada Online hingga Gaji ART yang Hanya Rp 277 Ribu

2 Juni 2020   04:27 Diperbarui: 2 Juni 2020   12:33 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pemilihan kepala daerah. (sumber: KOMPAS/HANDINING)

Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah yang semula direncanakan pada September 2020 terpaksa ditunda hingga akhir tahun atau pada Desember 2020. Pandemi Covid-19 menjadi pertimbangan utama penjadwalan ulang tersebut.

Namun, bila keadaannya masih seperti ini, mungkinkah Pilkada tahun ini diselenggarakan secara online?

Gagasan menyelenggarakan Pilkada secara online menjadi salah satu artikel terpopuler di Kompasiana, Senin (01/06/2020).

Selain itu ada juga mengenai gaji asisten rumah tangga (ART) yang hanya sebesar 277 ribu.

Berikut kumpulan artikel terpopuler yang berhasil dirangkum Kompasiana:

Menggagas Pilkada Online 2020, Mungkinkah?

ilustrasi pemilihan kepala daerah. (sumber: KOMPAS/HANDINING)
ilustrasi pemilihan kepala daerah. (sumber: KOMPAS/HANDINING)
Pada tahun 2020 pilkada serentak seharusnya dilaksanakan pada 23 September 2020 ditunda menjadi 9 Desember 2020. Pandemi Covid-19 menjadi pertimbangan utama penjadwalan ulang tersebut.

Jumlah daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. KPU harus menyusun protokol kesehatan untuk mengantisipasi covid-19 pada pilkada serentak Desember 2020 tersebut.

Bila keadaannya masih seperti sekarang ini, mungkinkah menyelenggarakan Pilkada secara online? (Baca selengkapnya)

Cermin! Sebuah Refleksi Memaknai Hari Lahir Pancasila

The Jakarta Post Freedom and its enemy - Editorial - The Jakarta Post
The Jakarta Post Freedom and its enemy - Editorial - The Jakarta Post
Setiap tahun, sejak kelahirannya Pancasila telah menjadi ideologi bangsa. Ideologi, artinya kumpulan ide-ide dasar, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang sifatnya sistematis sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.

Bukankah sebuah bangsa merupakan kumpulan individu? Dari beberapa individu berada dalam sebuah keluarga, kemudian rukun tetangga, rukun warga, dan selanjutnya dalam tatanan masyarakat menjadi sebuah desa, kecamatan, kabupaten dan seterusnya hingga kita sebut sebuah bangsa.

Jadi tidak ada sebuah bangsa tanpa dimulai dari hadirnya sebuah keluarga. Mengapa begitu sulit menanamkan pada hati kita? (Baca selengkapnya)

New Normal, Pelayanan Publik "New" juga Dong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun