Salah pengiklan itu karena memanfaatkan dan mengeksploitasi kekuranglengkapan pengetahuan masyarakat untuk menjual produk-produk mereka. Celah itulah yang dipergunakan untuk menggiring masyarakat membeli produk mereka.
Kesimpulannya, bahwa "berbukalah dengan yang manis" adalah sebuah iklan yang berbalut dengan anjuran.
Kemudian kebiasaan kita lainnya adalah mengkonsmsi teh manis. Sementara apa yang dituliskan Kompasianer Ya Yat punya pandangan lain. Menurutnya, teh tanpa gula justri lebih bermanfaat. Pasalnya, gula tambahan, selain bikin gula darah turun, juga bisa bikin berat badan naik.
Buat meningkatkan kalori dan menaikkan gula darah untuk mengembalikan energi, sebaiknya pilih makanan yang mengandung manis alami misalnya kurma atau buah. Kurma udah yang paling aman banget sik. Dalam satu butir kurma ukuran sedang mengandung 23 kalori, 6,2 karbohidrat dengan 5,3 gram gula dan 0,7 gram serat.
Sementara minum teh manis hangat dengan sesendok gula mengandung 50 kalori, 13,65 gram karbohidrat dan 13,65 gram gula. Selain itu, teh manis minim nutrisi makanya efeknya tidak mengenyangkan.
Selain itu, gula juga menghancurkan khasiat teh itu sendiri. Gula membuat teh kehilangan rasa khasnya.
Seorang ahli teh pernah berkata, kalau minum teh pakai gula namanya bukan teh manis, tetapi gula dengan rasa teh.
Baca selengkapnya
Dari pemaparan tadi, maka berbukalah kita sesuai anjuran bukan iklan, ya.