Namun sebenarnya solusinya tidak sesederhana itu. Pemerintah tidak bisa begitu saja mengintervensi soal harga. Pasalnya, kebanyakan masyarakat memilih menggunakan taksi online salah satu alasannya adalah tarif yang berada di bawah taksi konvensional. Jika pemerintah kemudian menetapkan batasan tarif, maka ini malah tidak adil untuk masyarakat.
Ada perbedaan tajam antara model taksi online dengan konvensional. Model bisnis taksi online membuat supir menjadi lebih aktif dan semangat dengan sistem bonus dan kepastian harga yang diatur sedemikian rupa. Sementara Model konvensional mengandalkan pola kebiasaan yang selama ini sudah terbangun dengan baik.
4. Kendala-kendala Inilah yang Akan Dialami oleh Siswa Saat UNBK
Dalam artikel ini kita disuguhkan beberapa perkiraan masalah yang akan muncul selama pelaksanaan UNBK. Di antaranya adalah server yang down, aplikasi bermasalah hingga masalah listrik.
Jika Dinas Pendidikan dalam hal ini Puspendik (Pusat Penilaian Pendidikan) tidak mengantasipasi saat tiap sekolah mengunduh soal yang akan diujikan terutama saat Ujian Nasional Berbasis Komputer berlangsung maka server bisa saja down. Saat server down bisa dipastikan siswa yang kebagian sesi 1 akan molor dari jadwal yang sudah ditentukan dan bisa berdampak psikologis siswa akan mengisi asal-asalan karena terburu-buru.
UNBK juga berarti menggunakan komputer atau laptop yang membutuhkan daya untuk mengoperasikannya. Walaupun dalam juknis (Petunjuk Teknis) panitia harus menyediakan genset untuk mengantisipasi mati lampu tetapi genset memiliki tegangan yang tidak stabil, bisa-bisa komputer atau laptop akan bermasalah saat menggunakan genset dan akan mengganggu konsentrasi siswa saat mengisi soal UNBK.
5. Jika Leicester City Juara Liga Champions, Bagaimana Nasib MU?
Dalam kasus ini, EPL jelas tidak ingin mengalami nasib seperti Liga Serie A Italia, yang mengalami penurunan peringkat, karena dampak kasus Calciopoli, dan performa klub, yang cenderung menurun, khususnya di Liga Champions.