Kompasianer pernah di situasi bingung mau ngapain karena pengangguran? Mau melamar kerja terus-terusan, capek hati---skillnya belum cukup. Mau usaha, bingung modal. Sebenarnya, keterampilan seperti apa sih yang bisa jadi bekal buat bertahan selama menganggur?
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang, meningkat 1,11 persen. Tantangan utamanya bukan cuma sulitnya akses ke pekerjaan, tapi juga minimnya keterampilan praktis yang bisa langsung dipakai untuk bertahan atau menghasilkan uang.
Di tengah tantangan itu, jual-tukar data pribadi dengan iming-iming uang kilat jadi jalan pintas bagi sebagian orang---terutama bagi mereka yang putus asa. Fenomena ini kelihatannya sepele tapi risikonya besar.
Nah, Kompasianer punya caranya biar bertahan selama masa-masa menganggur tanpa tergoda menjual data diri atau hal-hal lain yang berujung merugikan?
Apakah ada keterampilan khusus yang perlu dimiliki atau dipelajari? Misalnya, belajar desain, masak, jualan online, atau justru belajar bikin konten? Bagaimana memulainya?
Kalau sedang nganggur atau pernah mengalaminya, bagaimana Kompasianer mengisi waktu luang? Apa yang harus dilakukan? Mungkinkah ada hal positif lain yang bisa dilakukan dan jadi pilihan solusi bagi mereka pengangguran?
Silakan tambah label Dilema Pengangguran (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat, ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI