Pengen makan chinese food, deh! Menu chinese food apa ya yang pas buat akhir pekan seperti sekarang? Kompasianer lebih suka kwetiau, ifumie, atau fuyunghai buat disantap bersama keluarga?
Kompasianer, ada begitu banyak sajian khas peranakan yang menjadi kesukaan masyarakat Indonesia. Cara memasaknya pun telah banyak digunakan di setiap rumah tangga. Seperti mengukus dan menumis, misalnya.
Wajar, chinese food di Indonesia sudah cukup lama ada yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh para imigran Tionghoa pada abad ke-19.
Maka tak heran jika kita tumbuh besar dengan menyukai mi rebus, siomay, nasi tim, bakpau, bubur, cakwe, capcay, pangsit, dan masih banyak lagi! Tinggal pilih, mau beli di restoran mewah, tradisional, atau di kaki lima.
Masakan asal negeri Tirai Bambu ini lantas mengalami perkawinan dengan masakan lokal, sehingga muncul variasi masakan Tionghoa-Indonesia (peranakan) seperti segala macam bakmi dan nasi goreng yang dibuat khas sesuai dengan wilayah masing-masing di Indonesia.
Ada pula makanan yang memiliki berbagai nama. Seperti warga Kalbar dan Bangka Belitung yang mengenal choipan, sedangkan di tempat lain choipan dikenal dengan nama chai kue.
Nah Kompasianer, apakah kamu punya rekomendasi tempat makan chinese food mantap di daerahmu? Atau kamu mau berbagi resep? Mau dooong...
Apalagi buat kamu yang sedang mempersiapkan sajian Imlek, yuk ceritakan yang seru dan menarik dari tradisi membuat chinese food di keluargamu.
Mari berbagi cerita di Kompasiana dengan menyematkan label Chinese Food pada tiap konten yang kamu buat.