Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini Daftar Penyakit yang Awalnya Pandemi Jadi Endemik

1 Maret 2021   15:01 Diperbarui: 1 Maret 2021   15:07 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pandemi Covid-19.

Ilustrasi pandemi Covid-19.

KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan (Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Michael Ryan, mengatakan, Covid-19 kemungkinan tidak akan pernah sepenuhnya hilang.

Hal itu dia sampaikan saat konferensi pers virtual WHO, pada Rabu (24/2/2021).

"Penting untuk menjelaskan hal ini. Virus ini mungkin hanya menjadi virus lain di komunitas kita, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," kata Ryan.

Perbedaan pandemi dan endemik tidak ditetapkan berdasarkan tingkat keparahan penyakitnya, tetapi sejauh mana penyakit itu menyebar.

Endemik merupakan kehadiran konstan atau prevalensi suatu penyakit atau infeksi yang biasa terjadi dalam suatu wilayah geografis.

Contoh dari penyakit endemik adalah malaria, yang ditularkan dari nyamuk ke manusia. Penularan malaria tertinggi tercatat terjadi di Afrika bagian Sahara, dan Papua Nugini.

Sedangkan pandemi adalah peningkatan penyakit mendadak, yang telah menyebar di beberapa negara atau benua, serta menjangkiti banyak orang.

Hingga saat ini, Covid-19 masih ditetapkan sebagai pandemi, dan virus corona baru, SARS-CoV-2, yang pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019, telah menyebar ke 188 negara dan wilayah.

Baca juga: WHO Ingatkan Covid-19 Bisa Jadi Endemik, Apa Bedanya dengan Pandemi?

Pandemi menjadi epidemi

Sepanjang sejarah umat manusia, tercatat sudah ada beberapa pandemi dahsyat yang pernah menyerang dan menimbulkan banyak korban jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun