Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tak Hanya Indonesia, Cendol Ternyata Minuman Khas Asia Tenggara

6 Desember 2018   17:15 Diperbarui: 6 Desember 2018   17:30 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es cendol di Singapura.

Es cendol di Singapura.
JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu, CNN Internasional merilis daftar makanan penutup atau manis terbaik di dunia.

Salah satu yang terdaftar dari 50 makanan penutup tersebut, adalah cendol yang mewakili Singapura.

Cendol terbuat dari tepung tapioka, tepung beras, dan air perasan daun pandan, dicampurkan dengan santan, gula merah dan es. Dari sana, terlahirlah minuman es manis yang segar nan lezat.

Sejarawan Kuliner, Fadly Rahman mengatakan cendol sendiri merujuk pada sebuah butiran-butiran tepung beras atau tepung hunkwe yang diayak.

“Cendol atau nyendol itu merupakan wujud dari tepung beras atau hunkwe yang diayak dan menghasilkan bulatan-bulatan. Orang Indonesia jika minum minuman cendol ini menyebutnya nyendol,” kata Fadly kepada KompasTravel saat dihubungi, Rabu (5/12/2018) malam.

Asal Muasal Cendol

Cendol pun kini diperdebatkan milik satu negara atau pun negara lainnya yang ada di Asia Tenggara.

Namun Fadly mengatakan bila cendol tidak dikaitkan dengan milik budaya sebuah negara, sebetulnya ini minuman khas yang ada di kawasan Asia Tenggara secara umum pada masa lalu.

“Jadi artinya kita sekarang mengenal cendol, pada masa lalu juga di berbagai wilayah Asia Tenggara juga seperti di Malaysia, Singapura, Brunei, China, dan termasuk Indonesia semua ada minuman dengan bahan yang secara tipikal sama,” kata dia.

Bahan yang dimaksudkan adalah bahan dasar pembuatan cendol seperti santan, gula merah, tepung beras, tepung kacang hijau atau hunkwe, ditambah sensasi parutan es, dan tambahan aneka topping.

Menurut Fadly, bahan-bahan tersebut sangat khas dengan Asia Tenggara. Sehingga tak heran bila beberapa negara yang ada di Asia Tenggara memiliki minuman manis yang sama.

“ Jadi menurut saya, secara historis ini tidak ada kaitannya dengan suatu bangsa tertentu. Hampir di semua kawasan Asia Tenggara ada (minuman cendol),” jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun