Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bung Karno: Biar Adis Saja yang Mengibarkan Bendera...

17 Agustus 2018   08:47 Diperbarui: 17 Agustus 2018   09:18 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara penaikan bendera sang merah putih di halaman gedung pegangsaan timur 56 (Gedung Proklamasi). Tampak antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Let,Kol. Latief Hendraningrat (menaikkan bendera) Ny. Fatmawati Sukarno dan Ny.S.K Trimurti.

Upacara penaikan bendera sang merah putih di halaman gedung pegangsaan timur 56 (Gedung Proklamasi). Tampak antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Let,Kol. Latief Hendraningrat (menaikkan bendera) Ny. Fatmawati Sukarno dan Ny.S.K Trimurti.JAKARTA, KOMPAS.com - "Biar Adis saja nanti yang mengibarkan bendera," demikian perintah Bung Karno pada suatu hari menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1964. 

Mendapatkan perintah demikian, Komandan Detasemen Kawal Pribadi Resimen Tjakrabirawa Mangil Martowidjojo langsung menyatakan, "siap."

Adis adalah panggilan sayang Bung Karno bagi salah seorang anaknya, Megawati Soekarnoputri. 

Baca juga: Cikal Bakal Paskibraka, Dari 5 Menjadi 45...

Saat itu, Megawati masih duduk di bangku kelas III SMA. Ia bersekolah di SMA Tjikini, Jakarta. Rambutnya panjang dan dikepang. 

"Saya baru pulang sekolah ketika diberi tahu Bapak untuk melaksanakan tugas itu," kenang Megawati sebagaimana dikutip dari buku "Paskibraka, Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka."

Bagi anak Bung Karno, tidak ada kata "tidak" dalam setiap perintah. 

"Kami dididik dan terdidik untuk selalu siap melakukan apa saja," kata Megawati. 

Baca juga: Lapangan Banteng yang Baru Diresmikan Jadi Tempat Upacara Kemerdekaan RI

Anak-anak merasa, perintah Bung Karno bukanlah semata-mata terucap dari seorang ayah, melainkan dari seorang panglima tertinggi republik. 

Kesiapan itu bukan datang tiba-tiba. Pascakemerdekaan, Bung Karno sudah melewati sebanyak 23 kali percobaan pembunuhan. Situasi demikian menuntut anak-anak Bung Karno untuk selalu siap menghadapi segala situasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun