Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ceraikan Putri Putin, Miliarder di Rusia Kehilangan Setengah Hartanya

30 Januari 2018   09:12 Diperbarui: 30 Januari 2018   09:37 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kirill Shamalov (Sputnik via AP Photos)

MOSCOW, KOMPAS.com - Seorang miliarder asal Rusia, Kirill Shamalov, dilaporkan kehilangan setengah dari kekayaannya sebagai kompensasi atas perceraian dengan istrinya, yang merupakan anak perempuan presiden Vladimir Putin.

Shamalov berpisah dengan Katerina Tikhonova, anak dari Putin yang selama ini dirahasiakan.

Hukum perceraian di Rusia tertulis mantan pasangan berhak atas setengah dari semua aset yang diperoleh selama penikahan, kecuali jika ada perjanjian pranikah khusus.

The Telegraph melaporkan di tengah rumor perpisahannya, Shamalov juga diturunkan dari jabatannya sebagai kepala eksekutif di sebuah perusahaan pengolahan gas dan petrokimia, Sibur.

Baca juga : Pengadilan Rusia Bekukan Yayasan yang Danai Pesaing Putin

Dia juga terpaksa menyerahkan sahamnya di Sibur yang diduga didapatkannya sebagai hadiah pernikahan.

Berita tentang perpisahannya pertama kali diwartakan oleh Bloomberg pada Kamis (25/1/2018), mengutip empat sumber utama yang tidak disebutkan namanya.

Surat kabar bisnis di Rusia, Vedomosti, menerbitkan sebuah gambar unggahan Facebook yang menunjukkan Shamalov bersama dengan kekasih barunya, Zhanna Volvoka, seorang sosialita London kelahiran Moscow.

Unggahan di Facebook milik Shamalov itu dilengkapi dengan sebuah tulisan, "Aku cinta padamu".

Namun, baik Shamalov dan Volvoka belum berkomentar mengenai laporan tersebut.

Baca juga : Putin: Kim Jong Un Menang Ronde Pertama dari Trump

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun