Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

The Rollies: Kau yang Kusayang

23 November 2021   05:51 Diperbarui: 23 November 2021   05:56 3202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: soundcloud.com

Rasanya saya harus berterima kasih kepada istri tercinta. Ia mungkin punya gebetan baru, brondong lagi. Tapi, justru sebaliknya, saya berterima kasih padanya.

Gebetan barunya itu namanya Ello, penyanyi yang juga anak penyanyi lawas, Diana Nasution. Baru-baru ini Ello beserta grup band Dewa-19 merilis single baru. Tepatnya single lama versi baru. Judulnya; Kau Yang Kusayang.

Lagu itu mampu mengembalikan memori lamaku yang sempat hilang. Isinya tentang cinta, tapi bukan kepada siapa-siapa, justru kepada Sang Pencipta.

Cobalah dengar dan resapi liriknya, kalau tidak percaya. 



Lagu ini aslinya milik The Rollies, vokalisnya Gito Rollies. Ikon para remaja di zaman bapakmu. Semuanya bermula pada 1967. Dibentuk oleh empat pemuda bernama Deddy Stanzah, Iwan Khrisnawan, Tengku Zulian, dan Delly Alipin.

Nama The Rollies sendiri diilhami dari gaya rambut para anggotanya. Ikal "ke-rollie-rolliean." Namun, ada yang lebih serius. Nama ini berasal dari gabungan grup band dunia 60an, Rolling Stones dan The Hollies.

Lagu-lagunya bernuansa rock klasik. Banyak penggemarnya. Orangtua Deddy tajir, juragan hotel. Ia mendukung hobi anaknya. Manggung dari satu panggung ke panggung lainnya.

Bangun Sugito, alias Gito Rollies bergabung belakangan. Bisa lambat, tapi tidak telat. Suara Gito yang khas membawa warna baru bagi The Rollies. Dari British Rock ke Brass Rock (jazz rock).

Brass tiada lengkap tanpa saxophone. Benny Likumahuwa pun direkrut. Bukan hanya sebagai anggota band, tapi juga guru musik. Benny mengajarkan para anggota The Rollies membaca nada dan juga bermain alat musik tiup.

Usaha Benny berbuah manis, gaya baru The Rollies berhasil menghentak blantika musik Indonesia dengan aliran barunya. Brass Rock yang menggabung unsur funk, soul, blues, dan rock.

Kiprah mereka bahkan hingga ke Singapura. Sampai bar dan klub malam di pusat kota. Acara rutin di Bioskop Capitol, menjadikan mereka semakin terkenal.

Phillips Singapura mengontrak mereka. Dua album ditelurkan. Satunya irama keroncong, satunya lagi cover lagu terkenal luar negeri dengan gaya mereka sendiri.

Album mereka laris di Singapura, musik mereka diminati hingga ke Malaysia, Thailand, dan Jepang.

Dekade 70an adalah masa keemasan. The Rollies berada di atas angin pada saat godaan narkoba datang menerpa. Tiga personel kena dampak, Deddy, Iwan, dan Gito.

Masa depan The Rollies terancam. Berimbas kepada kualitas buruk bermusik. Malas Latihan, sibuk pesta, dan tampil tidak maksimal. Benny pun muncul sebagai pimpinan.

Iwan dan Gito diskors hingga berkomitmen untuk tidak lagi menyentuh narkoba. Sementara Deddy memilih mundur karena sering overdosis. Posisinya diganti dengan Oetje F. Tekol. Pada masa ini, masuk pula Jimmy Manoppo sebagai drummer.

Setelah kasus narkoba, mereka kembali bikin album lagi. Di panggung manggung, mereka adalah raja. Penggemarnya tersebar dari Aceh ke Papua. Rekor mereka juga tidak kira-kira. Pernah dalam sekali tur, 30 kota sekaligus.

Susah untuk mengakui jika The Rollies bukan band yang besar. Mereka penuh talenta. Dimulai dari British Rock yang sedang digemari, mereka rajin melakukan eksperimen.

Album keroncong yang dihasilkan membuktikan betapa luasnya kemampuan bermusik mereka. Ini belum termasuk bereksperimen dengan musik tradisional Nusantara.

Gamelan bali, rebab, gambang, kendang, gong, saron, semuanya dijadikan satu dalam lagu Manuk Dadali versi The Rollies. Lagu-lagu mereka adalah eksplorasi yang menggairahkan.

The Rollies mudah dikenang. Bukan saja sebagai satu kesatuan, namun juga karakter kuat para personilnya. Prestasi mereka "serba pertama."

Grup band tanah air yang pertama kali rekaman di luar negeri, yang pertama menggabungkan unsur musik tradisional dengan aliran modern, yang pertama menjadikan drummer sebagai vokalis, dan yang pertama kali merekam album secara live. Sayangnya, mereka juga grup band pertama yang memakai narkoba.

Kebesaran nama mereka tidak akan lekang oleh waktu. The Rollies tetap menjadi legenda musik Indonesia. Saya besar dalam bayangan mereka, dan akan tetap berada dalam ingatan.

Hingga akhirnya, saya hanya bisa bilang ke istri tercinta;

Biarkan hujan membasahi bumi atau bulan yang tiada berseri

Namun jangan kau biarkan cintaku yang tulus suci hanya padamu


Referensi: 1 2 3 

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun