Bagi penggila sepak bola, derby Manchester malam ini (06/11/2021) adalah laga yang tak bisa dilewatkan. Kemenangan pada pekan ke-11 Premier League 2021/2022 ini bagi kedua tim sangatlah penting.
MU baru saja dipermalukan Liverpool. Kalah telak 0-5. Dua laga terakhir masih belum menunjukkan konsistensi. Menang atas Tottenham tapi ditahan imbang oleh Atalanta.
Begitu pula halnya dengan Manchester City. Sebelum mengalahkan Club Brugge di Liga Champions, The City ini kalah dua kali berturut-turut dari West Ham dan Crystal Palace.
Setiap orang bisa menyertakan prediksinya masing-masing. Â Setiap orang bisa memiliki harapannya sendiri-sendiri, apakah MU atau City yang akan menang.
Namun, setelah pertandingan pada dini hari ini, pertemuan kedua tim selalu saja menggairahkan. Atau dengan kata lain, perseteruan mereka tidak akan lekang oleh waktu.
Tak Cuma panas di lapangan, pertemuan kedua tim selalu melibatkan cekcok antar supporter. Kedua kubu selalu mengklaim, siapakah yang pantas mendapat julukan sebagai tim terbaik dari Manchester.
Namun, mengapa pertempuran antara kedua tim ini selalu menarik perhatian? Ternyata ada sejarahnya, dan itu tidaklah menyenangkan.
**
Pada 7 September 1940, Nazi memerintahkan pasukan Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) menyerang Inggris. Tujuannya adalah untuk menggertak PM. Inggris, Winston Churchill untuk tidak ikut campur tangan, agar tujuan Hitler menguasai dataran Eropa bisa berjalan mulus.
Peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan The Battle of Britain. Selama 3 bulan dari Juli hingga Oktober, bom-bom Jerman dijatuhkan ke London dan 7 kota lainnya, yaitu Liverpool, Nottingham, Birmingham, Coventry, Southampton, Porstmouth, hingga Manchester.