Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jenderal Andika, Reshuffle Kabinet, Panglima TNI, Kepala BIN, dan Pilpres 2024

13 Oktober 2021   04:51 Diperbarui: 13 Oktober 2021   04:57 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andika Perkasa, Reshuffle Kabinet, Panglima TNI, Kepala BIN, dan Pilpres 2024 (cnnindonesia.com)

Di masa Soeharto, badan intelijen mendapatkan tempat yang lebih strategis, menjadi mata dan telinga Presiden. Soeharto membentuk Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib).

Orang terdekat pun terpilih, dan militer memegang peranan penting. Ada Yoga Sugomo dan Soetopo Juwono. Adapula jabatan strategis lainnya yang dipimpin Ali Moertopo. Semuanya dekat dengan Keluarga Cendana.

Pada awal masa pemerintahan Gus Dur, ZA Maulani-lah yang menjadi kepala BAKIN. Ia beraliran konservatif dan "kanan."

Waktu itu ancaman teroris merajalela. Mahfud MD sebagai Menteri Pertahanan  memberikan rekomendasi kepada Gus Dur - Bakin loyo, tidak seperti pada era Orde Baru.   

Gus Dur pun mengambil keputusan nyeleneh. Maulani diganti dengan seorang perwira beragama Kristen, Arie Kumaat. Bagi Gus Dur, Kepala Intel tak harus seiman. Sebab yang lebih dibutuhkan adalah kesetiaan kepada Presiden.

Apakah Arie adalah orang Gus Dur? Tidak, namun bagi Gus Dur, seseorang yang berasal dari kalangan minoritas akan lebih loyal. Prinsip ini sama seperti yang diyakini oleh LB. Moerdani.

Sewaktu Megawati menjadi Presiden, Kepala badan intelijen sebagai orang dekat presiden belum berubah . Adalah Hendropriyono yang terpilih. Ia dekat dengan sosok Megawati dan juga PDI Perjuangan.

Di zaman SBY, Mantan Kapolri Sutanto yang ditunjuk. Hal ini mendobrak kebiasaan. Sebelumnya kepala badan intelijen umum dari kalangan militer. Namun, bukan soal sipil atau militer. Ini soal orang kepercayaan.

Era Jokowi

Akan tetapi, hal yang sama sepertinya tidak terjadi di zaman Jokowi. Sutiyoso adalah mantan sosok militer senior, Gubernur DKI dan juga pendiri PKPI.

Namun, ia tidak memiliki kedekatan khusus dengan Jokowi. Ada indikasi jika Jokowi ingin "membalas jasa" kepada PKPI sebagai partai pendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun