Julukannya adalah The Admiral, karena memang ia berdinas di Angkatan Laut, AS. Kesetiaannya tak diragukan lagi. Sepanjang karirnya, ia hanya bermain untuk satu klub saja.
Di bawah tiang, pemain jangkung ini selalu unggul dalam aksi rebound. Ia juga mampu menghantar Spurs meraih dua gelar juara NBA (1992, 2003).
Clyde Drexler (Portland Trail Blazers; Posisi: Shooting Guard)
Jangan tertipu dengan tampangnya yang tua renta. Drexler telah 10 kali masuk dalam tim all-star dan termasuk anggota Basketball Hall of Fame.
Sewaktu menukangi Trail Blazers, ia membawa tim asal kota Portland, Oregon ini masuk ke NBA Finals pada musim 1991-1992, kendati akhirnya kalah oleh Chicago Bulls.
Barulah setelah ia pindah ke Houston Rockets pada tahun 1995, ia mendapatkan cincin juara NBA.
John Stockton (Utah Jazz; Posisi: Point Guard)
Hingga kini, Stockton masih menjadi pemegang rekor steal dan assists sepanjang sejarah NBA. Bersama Karl Malone, teman setimnya di Utah Jazz, mereke dikenal sebagai duel maut.
Stockton telah 10 kali tampil di NBA All Stars dan masuk sebagai 50 pemain terbaik dalam sejarah NBA.
Ia termasuk kategori pemain old school. Gaya permainan basket lamanya membuat banyak lawan menganggap dirinya sebagai salah satu pemain yang paling susah dihadapi.