Hubungan ini cepat panas dan cepat dingin. Membuat perasaan menggebu-gebu dan cepat bosan datang silih berganti. Hubungan pernikahan ini biasanya diwarnai dengan hubungan sosial yang sama bagi kedua pasangan. Dengan kata lain, suami dan istri memiliki lingkar sosial yang hampir mirip.
Kekuatannya terletak pada saling memahami. Dalam arti positif, hubungan ini melebihi hubungan suami istri. Mereka juga adalah sahabat setia yang akrab.
Jenis pasangan ini biasanya lebih mandiri dan cenderung tidak saling berharap. Mereka pandai mengatur tugas dan tanggung jawab masing-masing. Jika ada masalah yang harus dihadapi bersama, mereka memiliki aksi yang cepat untuk menyelesaikannya.
Potensi Bahaya;
Jika tidak banyak hal-hal baru yang dijalani bersama, maka mereka akan cenderung mencari kesibukannya masing-masing. Jika tidak ada "musuh bersama," maka akan ada potensi terjadinya kompetisi di antara suami istri.
Keadaan terberat bilamana ada gangguan pihak ketiga yang mencoba merusak biduk rumah tangga.
Pihak ketiga tidak harus berupa pelakor atau pebinor. Bisa saja berasal dari lingkar sosial, meskipun tiada maksud untuk menimbulkan pertengkaran. Sebabnya hubungan Complimentary Marriage bagaikan dua bintang dalam panggung yang sama.
Saran agar Hubungan Tetap Harmonis;
- Harus memahami tugas masing-masing dan sebisanya jangan sampai ada yang mengintervensi satu sama lain.
- Sebisanya mengerjakan bidang pekerjaan yang berbeda. Misalkan, tidak berada pada satu kantor atau lingkup pekerjaan yang sama. Bisa juga tidak berada pada lingkar sosial yang mirip.
- Melakukan banyak hal baru bersamaan. Hubungan ini didasari oleh minat dan kemampuan yang sama. Jika sama-sama menyukai kegiatan indoor, maka ada baiknya mencari tantangan baru di luar sana.
- Saling terbuka menjadi kunci utama dari hubungan, dan stereotip peranan gender harus disingkirkan sejauh mungkin. Â
Supplementary Marriage (SM)
Ciri Khas;
- Biasanya jarak usia terpaut jauh.
- Biasanya berasal dari daerah yang tidak sama, atau suku yang berbeda.
- Biasanya memiliki hobi yang berbeda, atau karakter yang saling bertolak belakang.
- Biasanya berpacaran atau menikah setelah kenal lama. (Bisa juga mantan orang lain).
- Biasanya sebelum berpacaran atau menikah, tidak saling menyukai.
Kekuatan Hubungan;
Hubungan ini memiliki prinsip "lambat tapi pasti." Kelemahan istri biasanya merupakan kekuatan dari sang suami, atau sebaliknya. Meskipun mereka tidak memiliki karakter atau kesukaan yang sama, tapi mereka mampu menjadi guru yang baik bagi pasangannya.
Jika hubungan CM lebih didasari oleh kemandirian, hubungan SM ini lebih banyak menggantungkan hidupnya kepada pasangan. Meskipun mereka sama-sama produktif, tapi keputusan cenderung diambil atas dasar kesepakatan bersama.
Hubungan mereka saling mengayomi. Meskipun hadir sebagai suami-istri, tapi bisa juga setara dengan hubungan ortu dan anak atau sesama saudara. Hubungan mengayomi ini menciptakan perasaan yang saling membutuhkan yang sangat erat.
Potensi Bahaya;
Hati-hati dengan kecemburuan yang berlebihan. Pasangan SM memiliki kemelakatan yang luar biasa di antara satu sama lain. Perasaan yang saling membutuhkan dapat membuat mereka saling curiga dan cemburu.