Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Numerologi, Analisis Angka 2021, Indonesia dan Dunia dalam Balutan Perubahan Energi 5

27 Desember 2020   07:00 Diperbarui: 29 April 2021   06:41 2305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Struktur Numerologi, Karakter Inti Indonesia (sumber: aplikasi Numerology Pythagoras)

Sebentar lagi kita akan merayakan pergantian tahun. Angka 2020 akan menjadi 2021. Seharusnya semuanya terasa biasa saja, namun ternyata tidak.

Pada pertengahan tahun 2020, penulis sudah mendapat banyak pertanyaan mengenai bagaimana peruntungan di tahun 2021. Sebabnya, pandemi 2020 membuat segala sesuatu menjadi beruntun.

Sekitar bulan September 2020, penulis pernah bercerita dengan Lie Sauw-tjin, seorang sahabat yang menekuni profesi arsitek dan sekaligus ahli fengshui.

"Bro, sepertinya segala hitungan saat ini bakal meleset." Begitulah ungkapan kekhwatirannya.

Ia mengatakan bahwa ada yang aneh dengan energi alam, yang ia sebutkan sebagai proses re-setting. Keseimbangan Yin-yang dan keharmonisan Lima Elemen Wu-xing tidak lagi berada pada tempatnya.

Lebih lanjut, Sauw-tjin juga mengatakan bahwa biasanya rata-rata deviasi yang ia hitung hanya berkisar sekitar 3%, tetapi kini telah menjadi 30%. Artinya tingkat akurasi yang sedianya 97% kini turun menjadi 70% saja.

Hal ini juga berlaku bagi ramalan fengshui individu. Ia hanya berpesan agar setiap orang harus menyediakan ruang toleransi yang lebih besar. Hati harus lapang melihat banyak hal yang keluar dari rel. Jangan terlena dengan tantangan, tapi jangan pula menyerah dengan kenyataan.  

Apakah hitungan nasib ala metafisika Tiongkok kuno sudah kehilangan kesaktiannya? Jangan sinis dulu. Siapa pun manusia di muka bumi pun juga bingung. Tidak ada yang menyangka ia akan kehilangan pekerjaan, tidak ada yang mengira ia akan kekurangan pemasukan, dan tidak ada yang menduga orang tercinta akan pergi meninggalkan.

Semuanya gegara pandemi covid-19 yang datang melanda. Jadi kesimpulannya, proses re-setting yang dimaksud adalah karena tidak ada yang pernah bisa mencegah reaksi alam yang maha dahsyat jika Ia sudah bersabda.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun