Bayangkanlah wajah suami atau istri, anak-anak, orangtua, hingga seluruh sahabat baik. Lakukanlah satu persatu, dengan tetap menjaga konsentrasi penuh.
Bayangkan wajah-wajah tersebut sambil mengucapkan, "Semoga ayah saya bahagia... Semoga ibuku bersuka cita..., dan seterusnya."
Setelah cukup, sekarang giliran orang yang anda benci. Pikirkanlah teman kerja anda yang menjengkelkan, bos anda yang galak, hingga mantan anda yang berselingkuh.
Lakukan hal yang sama juga seperti yang telah anda lakukan bagi yang terkasih. "Semoga bos saya berbahagia... Semoga sang mantan tenang dan damai."
Tantangannya disini adalah bagaimana mengubah perasaan benci menjadi sayang. Oleh sebab itu, pada saat melakukan meditasi Metta, pikirkanlah hal-hal baik yang ada dari mereka.
Langkah terakhir sebelum menutup meditasi Metta ini adalah dengan menyebarkan energi kebahagiaan kepada seluruh alam semesta. Prosedurnya tetap sama, namun doa yang dipanjatkan adalah kebahagiaan bagi seluruh semesta dan isinya.
"Semoga seluruh mahluk hidup berbahagia..."
Meditasi Tersenyum.
Meditasi Metta memiliki nama lain, yaitu meditasi tersenyum. Jika perasaan Bahagia sudah menyelimuti, maka tanpa disadari, diri anda akan mulai tersenyum.
Namun sebaliknya, anda juga bisa mulai memancing kebahagian dengan tersenyum. Jangan terlalu takut dikira orang gila, karena senyum-senyum sendiri. Pada dasarnya orang yang berbahagia adalah mereka yang tersenyum.
**