"Jangan lupa berjemur, Bro..." Sebuah pesan Whatssapp diterima oleh penulis dari seorang sahabat, menutup percakapan pagi ini.
Akhir-akhir ini kegiatan berjemur juga santer terjadi di rumah. Gerakan ini diprakarsai oleh ibunda tersayang yang disiplin untuk mengingatkan seluruh penghuni rumah yang sedang WFH.
Acaranya sewajib ritual makan 3x sehari, meskipun doa pagi dan malam masih oke-okelah jika dilanggar. (Artinya sekarang, berjemur lebih wajib dari ibadah... Hmmm...)
Bukan hanya dirumah saja, sepertinya ada sebuah gerakan baru yang lebih masif dibandingkan dengan Gerakan Senam Pagi sehat jaman bapakku dulu.
Jam 10 pagi waktunya, semua orang berjemur...
Gerakan ini bukan tanpa sebab, berasal dari viral, disetujui oleh media, tanpa ada sanggahan dari pemerintah, semua orang mendadak merindukan cahaya sang surya ini.
Berjemur banyak manfaatnya, banyak artikel yang mengamini, termasuk sebuah artikel menarik karya Kompasianer Lilik Fathimah Azzhara, yang menjelaskan manfaat berjemur. (Sumber)
Manfaat Berjemur adalah;
Meningkatkan Produktifitas Vitamin D dalam Tubuh
Meningkatkan Imunitas dan Mengurangi Inflamasi
Memperbaiki Kualitas Tidur.
Mencegah Terjadinya Stress dan Meningkatkan Fungsi Otak
Menekan Resiko Serangan Penyakit Jantung dan Pertumbuhan Sel Kanker.
Selain itu, Mba Liliek juga menuliskan bahwa waktu yang terbaik untuk berjemur adalah dari pukul 08.00 sd 10.00 pagi, selama 5 -- 15 menit dalam kurun waktu 2-3 kali seminggu.
Penulis bukannya mau menyanggahi tulisan yang bermanfaat diatas, apalagi banyak sahabat tenaga medis yang juga sangat menyarankan aktivitas ini. Yang ingin penulis sampaikan adalah, jangan latah...
Sebelum kita melakukan kegiatan ini, ada baiknya mengenal manfaat dan sekaligus... sedikit pertimbangan medis dari sisi yang berbeda. Seperti kata orang "Tak Kenal Maka Tak Sayang."