Angka adalah simbol yang selalu muncul dan berada dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap hari kita berkutat dengan angka, kita tidak pernah absen dalam melibatkan angka dalam kehidupan. Oleh sebab itu, angka adalah sebuah hal penting dalam kehidupan kita.
Angka adalah simbol kuantitas. Kuantitas adalah sesuatu hal yang terbentuk dari proses pengukuran, contohnya ukuran jumlah. Kuantitas adalah sebuah proses yang berkesinambungan dan tidak pernah ada habisnya.
Sekarang cobalah kita memikirkan sebuah angka. Pikirkanlah angka tersebut dalam pikiran, dan kemudian diamkan di sana selama beberapa detik. Setelah itu, pikirkanlah sebuah keadaan yang berhubungan dengan angka yang baru saja anda pikirkan. Hasilnya bisa bermacam-macam. Bisa tanggal ulang tahun, nomor kendaraan, nomor rumah, ukuran sepatu, atau bahkan sebuah angka yang baru Anda lihat beberapa saat yang lalu.
Nah, jika Anda dapat menghubungkan keadaan dengan angka yang baru saja Anda pikirkan, apakah hal ini berhubungan dengan definisi dari kuantitas? Tentu tidak, karena angka yang muncul secara tiba-tiba dalam pikiran Anda, tidak berhubungan dengan proses pengukuran.
Dengan demikian, angka tidak melulu berhubungan dengan kuantitas, namun juga dengan kualitas. Apa definisi kualitas? Kualitas adalah penilaian yang bersifat subyektif yang ditentukan oleh persepsi.
Angka bersifat subyektif? Bukankah angka 1 adalah 1, angka 100 adalah 100, dan seterusnya? Betul, angka 1 adalah 1 dan diwakilkan oleh sebuah bentuk tunggal. Namun angka 1 adalah angka yang bagus jika berhubungan dengan juara kelas, namun kurang bagus jika berhubungan dengan nilai mata uang rupiah.
Penilaian yang subyektif terhadap angka, kemudian membuat diri kita mempunyai persepsi yang berbeda terhadap sebuah angka. Andi menyenangi angka 7, tapi Budi suka dengan angka 3. Apakah ada yang salah di sini? Tidak ada, karena ini adalah penilaian yang subyektif.
Perbedaan persepsi di antara Andi dan Budi terhadap angka, kemudian membentuk sebuah perasaan dalam diri mereka masing-masing. Dengan demikian, angka mempunyai getaran yang berbeda pada setiap individu yang berbeda.
Getaran angka ini disebut dengan energi angka. Energi ini mempengaruhi cara kita berpikir, bersikap, atau mengambil tindakan. Dengan demikian, maka energi angka tidak ada bedanya dengan energi lainnya yang dapat mempengaruhi tindak tanduk kita sehari-hari.
Setiap tindakan akan membentuk konsekuensinya sendiri, yang merupakan buah dari hasil tindakan. Sangat penting untuk menyadari bahwa setiap tindakan akan menghasilkan konsekuensi yang baik atau buruk. Oleh sebab itu, sebagai seorang yang bijaksana, penting untuk menyadari apa arti energi yang muncul disekitar kita yang mempengaruhi setiap tindakan yang kita ambil.
Numerology Pythagoras hanya mengenal sembilan jenis angka, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 sebagai angka tunggal (di luar dari jenis Angka Master dan Angka Hutang Karma, yang akan dijelaskan pada bab lain). Ke sembilan angka ini melambangkan energi yang diwakilkan oleh filsafat dari angka tersebut, dan ke sembilan angka ini juga dapat bermanifestasi dalam sifat dan perilaku manusia, baik yang disadari ataupun tidak.