Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Guyub di Tanah Rantau Melalui Olahraga

29 Januari 2020   18:57 Diperbarui: 29 Januari 2020   19:03 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pawaka

Hidup di tanah perantauan bukanlah hal yang mudah, disamping disana perlu adanya hubungan kekeluargaan untuk saling membantu satu dengan lainnya, juga diharapkan di tanah perantauan dapat membangun relasi dengan baik, supaya guyup dalam jalinan kekeluargaan yang sudah semestinya dibangun oleh warga perantuaan.

Memang tidak ada kata "tidak" untuk terus bersosial, apa lagi menjalin sosial itu dengan orang yang berlatar belakang sama. Bukan apa, karena kesamaan pada nasib itu sendiri, akan saling menguatkan satu sama lain untuk ditatap, dijalani, dan dinikmati prosesnya secara bersama-sama sebagai manusia perantau akan membuat keadaan menjadi lebih baik.

Apa lagi bersosial dengan orang-orang yang memiliki leluhur yang sama, atau berasal dari satu daerah (kampung) yang sama. Bukan hanya penting, tetapi sangat dibutuhkan untuk saling bertukar informasi, saling membantu, dalam berbagai kesusahan, dan juga untuk membagi kebahagiaan.

"Untuk itu kegiatan dalam keguyuban untuk mengikat tali silaturahmi melalui kegiatan-kegiatan secara positif sangat penting untuk diwujudkan. Bersama-sama membangun, apa yang bisa dibangun, termasuk terus membangun jalinan kekeluargaan di tanah perantuan, melalui berbagi kegiatan sosial, baik hobi, ataupun peningkatan ekonomi secara bersama-sama".

Pawaka dan Program Keguyuban Melalui Olahraga

Tetapi, sesuatu apa yang mungkin dapat dibangun mempererat tali silaturahmi itu ditanah perantuan? Tidak ubah hanya perkara menjadikan hobi atau "kesenangan" sebagai salah satu caranya dibalik rasa kepedulian pada sesama warga perantuaan itu sendiri.

Pawaka atau paguyuban karangrena adalah organisasi yang pada inti tujuannya untuk saling guyub, saling membantu, dan saling bertukar informasi, baik masalah ekonomi ataupun masalah-masalah sosial lain yang harus diselsaikan secara bersama antara warga perantaun, dalam hal ini yang berasal dari desa Karangrena, Maos, Kabupaten Cilacap..

Selain itu paguyuban ini juga diharapkan mampu menjembatani bakat dan potensi sesama anggotanya atau anak-anak dari anggota tersebut. Sebab anggota didalam tubuh oraganisasi masing-masing yang didalam latar belakangnya sendiri beragam, akan memunculkan sarana relasi untuk saling mempertemukan bakat atau hobi-hobi, yang mereka ingin geluti baik sebagai hiburan atau profesi itu secara profesional.

Dan olahraga merupakan salah satu dari banyak cara tersebut untuk saling menjembatani pengembangan masing-masing anggota. Tentu jenis olahraga yang populer disini dan dibangun oleh paguyuban yakni masih seputar sepakbola, baik futsal dan segala macamnya. Namun tidak menutup kemungkinan cabang olah raga lain juga akan dibangun, ketika bakat dan potensi dari anggota paguyuban sendiri telah mendukung.

Sejauh ini prestasi dari team olahraga khususnya sepakbola paguyuban warga karangrena (pawaka) bisa dibilang sudah mentereng. Tetapi dengan keahilan yang tidak diasah dan terus diadakannya program tersebut, mungkin akan mandeg dan terbengkalai potensi dan bakat tersebut. Untuk itu kelestarian olahraga sebagai panduan bakat dan potensi, harus tetap dinyalakan sebagaimana membentuk sumber daya manusia unggul dibidangnya.

index110-5e31730dd541df38e04be082.jpg
index110-5e31730dd541df38e04be082.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun