Dalam lamunannya didalam diamnya saat sedang sendiri, kerja bergaji tinggi tanpa syarat membebani dan cenderung lebih mudah dari pada didalam negeri, Budi ingin bertekad, ia akan terus bertekad demi keluarga.Â
Kerja keluar negeri dengan gaji yang tinggi karena kebutuhan sudah banyak membebani merupakan sebuah solusi.Â
Menjadi kaya mendadak asal di sana dapat hidup prihatin, lalu dapat mentransfer uang dalam jumlah banyak setiap bulannya kepada keluarganya, itulah kerja yang terbaik; karena di manapun dan bagaimanapun bentuk kerja manusia adalah yang dapat mencukupi, juga yang dapat memanusiakan manusia dalam memenuhi setiap kebutuhannya .
Tetapi peradaban, memang ia tidak akan berpihak pada manusia yang secara garis besar tanpa modal. Untuk menjadi kaya memang harus bermodal, seperti dalam cerita mistik yang biasa ditayangkan televisi berbentuk di sinetron atau film.Â
Perkara pesugihan di dalam goa atau gunung yang sakral, ia pun harus bermodal dalam tumbal, meskipun itu adalah anaknya sendiri yang sangat berharaga mengadopsi narasi cerita sinetron dan film-film.
Maka dengan bekerja di luar negeri yang jauh dari anak dan istri, sepertinya Budi juga harus menjadi tumbal dari kesejaheraan itu demi anak dan istrinya.Â
Asal masih dapat menjadikan keluarga sejahtera, apapun termasuk dirinya sendiri beserta modal yang keluar banyak akan tetap dilakukannya, sebagai solusi menjadi manusia sejahtera.Â
Tidak ada kata sejahtera tanpa tumbal juga harus dengan modal, itu sesuatu yang harus dilakukan diabad yang ke-21 ini, dari bermodal untuk menarik modal!
Sepertinya memang benar, manusia harus percaya pada dirinya sendiri untuk menang memandang zaman, bukan saja menang atas kehidupannya sendiri, tetapi dengan "menang" terhadap kata sejahtera yang harus mereka cari sendiri.Â
Kalau memang bukan dari dan untuk dirinya sendiri, untuk siapa lagi? Manusia memang harus percaya pada dirinya sendiri memandang setiap perubahan yang mungkin dapat diwujudkan oleh kekuatan dan kemauannya sendiri.