Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nasib dan Masa Depan Agraria Pulau Jawa

23 November 2019   12:08 Diperbarui: 25 November 2019   11:28 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petani. (KOMPAS TV/ Muhamad Syahri Romdhon)

Pembangunan Jalan tol segmen jalur selatan Jawa di satu Kabupaten Cilacap sendiri berpotensi akan kehilangan lahan sawah sekitar 537 hektar dikutip oleh dinas pertanian Kabupaten Cilacap.

Bukankah dari sini kita dapat menghitung, berapa dalam waktu sekali panen kita kehilangan hasil dari panen pangan tersebut? Inikah yang akan diwariskan untuk mereka keturunan kita dengan "kemiskinan" karena sudah tidak punya lahan lagi?

Menjadi masyarakat yang punya hak secara pribadi akan kepemilikan lahan, bukankah itu sebuah kekuatan masyarakat untuk menentang pembangunan yang justru memiskinkan?

Tetapi perkaranya kini "kemewahan" yang banyak masyarakat pamerkan, manusia akan selalu butuh uang untuk gaya hidup mereka, dan apa yang mungkin dapat mereka jual sebagai akomodasi kemewahan, menjual lahan juga merupakan solusi bagi mereka masyarakat, yang selalu kekurangan gaya mereka dan melupakan pentingnya masa depan untuk anak cucu mereka sendiri.        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun