Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta dan Sisi Paradoksnya

15 Mei 2019   19:30 Diperbarui: 30 Mei 2019   20:32 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari pixabay.com

Apapun hasil dari semua itu terpenting adalah usaha. Mau hasilnya positif atau negatif, hal yang terpenting sudah mengusahakan keinginan hati. Setiap manusia punya sisi kelembutan dalam hatinya, sisi dimana dia ingin mengasihi seseorang, dan dikasihi seseorang dalam balutan cinta. Entah itu akan melanglang ke hubungan yang lebih jauh itu perkara nanti.

Tetapi apa yang bisa merubah itu? Aku seperti tak mampu lagi untuk terus meyakinkan diri. Sebenarnya dimana dia mau berkomitmen dengan dirinya sendiri untuk bersama dengan yang lain? Disini aku memang si dungu yang polos, tanpa sadar, hanya khayal yang terus membayangi.

Bingung seperti menjadi awal di mana tidak sedikit pun aku bergerak. Terlintas dibenahku, hanya sedikit yang bisa aku kutip dari obrolan beberapa orang yang tetap bergerak pada harapan yang sama. Selayaknya jika memang untuk menggapai itu sulit adanya, mengapa orang disana bisa dengan mudah mendapatkannya "cinta"? Dan bahkan dari mereka banyak menyiakan, apa yang telah mereka dapat karena kehokiannya itu?

Sepertinya sulit keberuntungan itu memilih orang-orang yang beruntung. Dilain tempat banyak orang yang berharap akan itu, disisi sebelah memainkan keberuntungan dengan candaan khas yang justru merugikan banyak pihak akan cinta yang prematur. Miris memang terlihat seakan sesuatu itu hanyalah mimpi banyak orang yang di buang jutaan orang.

Ini memang tidak terlihat, bahkan tidak banyak orang melihat. Bermain antar rasa sulit untuk ditebak, tetapi bagaimana jika ada yang benar-benar sintesis satu dengan yang lain? Itu adalah bukan gerak yang sia-sia, satu sama lain memegang kata terdapat makna. Sungguh menggairahkan jiwa ini, terasa hidup, dan terasa sehat kembali.

Nutrisi jiwa yaitu pengetahuan akan cinta, tetapi jika jiwa tak tahu bagaimana menyehatkan dirinya, ia tetap mati dalam rasanya. Jiwa tersehatkan kalau dia dimengerti, diterima bahkan disayangi bak kutu yang dibiarkan tumbuh bagi rambut para pertapa. Jiwa juga harus tahu, di mana dia pun harus mencari jiwa-jiwa lain untuk saling menguatkan, mendukung, bahkan melampiaskan kelembutanya melalui cinta.

Pasangan sejiwa terlihat tertunggu untuk saling menguatkan, bahkan juga tidak sedikit saling berbagi rasa untuk hidup bersama. Ketika jiwa memanggil, ia haruslah dimengerti. Jika jiwa ingin berkehandak, jujurlah dengan apa adanya, sampaikan apa yang ingin dikatakannya. Mungkin itu adalah obat ketika jiwa itu sakit, oleh karena itu, jangan pernah membiarkan terus-menerus membiarkan rasa sakit pada jiwa karena cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun