Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Ibnu Sina: Sang Dokter Jenius dari Bukhara

13 Mei 2024   01:02 Diperbarui: 13 Mei 2024   01:02 59 1
Dalam dunia barat Ibnu Sina yang dikenal dengan nama Avicenna sering dianggap sebagai salah satu dokter filsuf sekaligus ilmuwan yang warisan - warisan pemikirannya masih dipakai hingga hari ini. Sosok yang satu ini sering disebut sebagai salah satu tokoh paling jenius sepanjang sejarah manusia. Selama hidupnya Ibnu Sina menulis lebih dari 400 buku dan mengadopsi serta mengembangkan pemikiran - pemikiran Aristoteles.

Ibnu Sina lahir sekitar tahun 980 Masehi di desa Afshana yang lokasinya dekat dengan Kota Bukhara yang kala itu menjadi ibu kota kekaisaran Samanid. Era ini adalah masa ketika Bukhara menjadi saingan Baghdad dalam perkembangan peradaban Islam. Ayah Ibnu Sina yang bernama Abdullah adalah pegawai pemerintahan yang aslinya berasal dari kota Bailkh.
Di umur 10 tahun Ibnu Sina sudah menghafalkan Al quran dia juga selesai mempelajari ilmu kedokteran di umur 16 tahun dan resmi menjadi dokter di usia 18 tahun. Ayah Ibnu Sina memang mengundang banyak dokter untuk mengajari putranya itu di rumah. Ini juga menjadi masa-masa ketika ibu Sina berkenalan dengan filsafat Yunani dan Romawi misalnya lewat karya-karya Aristoteles, Ptolemy dan Porphyry.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun