Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Gerakan Nasional Tutup Mulut

11 Oktober 2020   12:15 Diperbarui: 12 Oktober 2020   08:51 52 2
Masker Era Kabut Asap

Sudah lebih 6 bulan kita pakai masker kemana mana.Awal pakai Masker ketika musim kabut asap dari pembakaran hutan yang di sengaja atau tidak disengaja.

Saat itu risih kalau diajak pakai masker,tai kalau dak pakai masker susah bernafas.Kabut asap membuat infeksi salur pernafasan. Ketika itu yang banyak nutup mulut dari muslimah dengan cadar.Sayangnya orang pakai cadar dipandang miring.Bahkan muslimah yang pakai cadar saat itu dilarang masuk kampus,sekolah dan bekerja.

Sekolah,kantor,pasar dianjurkan pakai masker. Bahkan sekolah sempat diliburkan beberapa minggu akibat asap terutama di pulau sumatera dan kalimantan.

Tapi makai masker saat itu tidak merata, paling banyak 30 persen orang pakai masker.Memang pemerintah dan sekolah sesekali membagikan masker gratis.Sebab harga masker saat itu mahal dan modelnya pun masih kurang banyak.

masker Era Covid-19
--------------------------------
Tidak terbayangkan kalau masker berlanjut sampai sekarang.Saya terus terang saat musim asap jarang pakai masker, karena belum terbiasa sehingga rasa susah bernafas.

Namun ternyata, masker sebuah keharusan  saat ini.Kalau tidak pakai masker ada sesuatu yang kurang.Sama seperti kebutuhan handphone.Kalau lupa bawa handphone, lain rasanya.Tidak bisa berkomunikasi dan hiburan.

Dimana mana orang pakai masker dan kemana pergi kita lihat mulut orang ditutup masker.Mulai dari orang tua,anak anak,wanita,laki laki, orang kaya ,miskin semua pakai masker.

Masker di Masjid
----------------------------
Pada musim pandemi covid-19,masker merambah masuk rumah ibadah seprti masjid, mushalla dll.Hampir setiap jamaah dimasjid makai masker.Apalagi sejak adanya protokol kesehatan.

Padahal sebelum covid, ada perdebatan kalangan ulama hukum menutup mulut dan hidup ketika shalat terutama ketika sujud.Namun saat ini ulama tidak mempermasalahkannya lagi.Sehingga jamaah pakai masker mulai masuk masjid, shalat dan keluar masjid.

Masker di Pasar
-------------------------
Di pasar pasar juga sudah menjamur, pedagang dan pengunjung sudah menggunakan masker.Memang masih ada juga sebagian kecil orang yang tidak bermasker di pakai.ibu ibu bapak bapak dan anak anak juga pakai masker.

Masker di Kantor
---------------------------
Kalau kita ada keperluan kekantor lurah, walikota, bupati dan gubernur, wajib pakai masker. kalau tidak kita akan ditegur dan belum dilayani.Bahkan kita malu sama pegawai di kantor kalau berurusan tidak menggunakan masker.

Masker di Jalan Raya
----------------------------------
Untuk di jalan raya sedikit beda, kesadaran dan disiplin orang makai masker sedikit kurang dibanding di kantor dan tempat lain.Masih banyak pejalan kaki atau pengendara sepeda motor dan mobil yang tidak bermasker.

Salah satu alasan mereka tidak pakai masker mungkin karena mereka tidak berkomunikasi dengan orang lain.Mereka menganggap kalau tidak pakai masker tidak membabayakan orang lain.Karena kalau pengguna sepeda motor sudah terlindungi oleh helem.Sedangkan yang mengendarai mobil sudah terlindungi.

Namun kita melihat banyak juga pengendara sepeda motor dan mobil yang makai masker.
 baik perempuan mauoun laki laki.Bahkan ada juga anak anak yang makai masker.

Masker di Rumah Makan
---------------------------------------
Ada sedikit beda di rumah makan, awalnya di rumah makan atau restoran para pelayannya tidak pakai masker.Padahal mereka bersentuhan dengan pengunjung dan menu makanan yang mereka hudangkan.Namun belakangan saya lihat pelayan rumah makan dan restoran sudah pakai masker. Justru para pelayan restoran dan rumah makan ini yang wajib pakai masker.Kalau merekantidak pakai masker khawatir mereka akan menularkan virus ke makanan ketika mereka batuk atau berbicara.

Model dan warna Masker
----------------------------------------
Untuk warna dan warna masker saat ini sudah beragam.Kita dimanjakan oleh pedangan masker dengan model dan warna masker yang bervariasi.

Dari segi warna, sudah tersedia masker mulai warna hitam,putih, kuning, hijau bahkan terdiri dari beberapa warna.Bahkan ada maker polos dan bermotip tulisan.Ada masker bertuliskan instansi dan perusahan dan lembaga.

Dari segi modelpun masker mengalami modivikasi.Ada masker mm odel skuba namun jenis masker skuba ini dilarang karena tidak aman bagi pemakai dan orang lain.Tapi larangan itu tidak berpengaruh karena prinsip sebagian pengguna masker, yang penting kita sudah pakai masker.

Bahan masker pun bermacam macam.Ada terbuat dari bahan tipis, tebal, katun dll.Harga masker saat ini tidak semahal awal bermasker.Sekarang harga masker sudah murah.Ada masker seharga lima ribu hingga lima belas ribu.Masker dirancang untuk masa lama dan pendek.Ada masker bisa dipakai lama dengan syarat harus rajin mencucinya.Tapi ada juga jenis masker untuk sehari dua kali pakai karena tidak baik bagi kesehatan.

Akan tetapi akhir akhir ini ada masker serba guna.Disamping untuk menutup mulut bisa juga menutup leher.Harganya tidak mahal alias terjangkau.

Masker dan Denda
------------------------------
Penyebaran Covid-19 semakin tidak terbendung pun pemerintah berkali kali menerapkan PSBB.Orang yang terpapar positip covid-19 kian hari kian bertambah.Yang meninggal dunia juga bertambah disamping yang sembuh persentasenya bertambah juga.

Sebagian daerah ada yang  berada pada zona merah,orange,hitam, kuning.Sedikit yang
pada zona hijau. Pemerintah tidak mau covid makin bertambah sehingga pemerintah mengeluarkan peraturan baru.

Mulai tanggal 10 oktober 2020 sudah diberlakukan denda bagi yang tidak pakai masker.Bagi yang terjaring tidak pakai masker didenda 250.000 atau kurungan dua hari.Sebelum undang undang ini dikeluarkan, sanksi yang melanggar tidak pakai masker disuruh membersihkan sampah dll.

Sekarang kalau kita keluar rumah jangan luoa makai masker kemana mana.Sekurang kurang nya kita punya stok masker di mobil, dalam tas agar terhindar dari denda.

Semoga dengan kesadaran masyarakat pakai masker, bisa menekan dan mengurangi penyebaran Covid-19.Doa kita kepada Allah semoga Dia mengangkat virus ini agar kita bisa hidup normal seperti sedia kala amin.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun